Aik Mual, 7 Agustus 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Literasi Universitas Mataram melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk “ Peran Kunci Orang Tua dalam Menanamkan Budaya Literasi Sejak Usia Dini” di Desa Aik Mual.
Desa Aikmual merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
Desa Aikmual adalah desa yang memiliki 10 dusun, salah satunya adalah dusun Penaban Nurul Hidayah. Dusun Penaban Nurul Hidayah merupakan sebuah dusun yang sudah memiliki akses pendidikan yang cukup baik, akan tetapi perlu dikembangkan kembali budaya literasi sejak usia dini melalui pendekatan dengan orang tua siswa, mengingat orang tua adalah guru pertama bagi anak sebelum memasuki dunia pendidikan.
Kegiatan ini menghadirkan ketua read aloud lombok yakni Farazona Orega selaku narasumber utama. Dalam penyampaiannya, Orega menekankan pentingnya peran aktif orang tua dalam membangun lingkungan literasi di rumah. Menurutnya, kebiasaan membaca perlu dikenalkan sejak anak berada pada usia emas, agar minat belajar dan kemampuan bahasa berkembang secara optimal.
Sosialisasi ini disambut antusias oleh para orang tua yang ada di desa Aik Mual. Para peserta mengikuti sesi sosialisasi dengan antusias, anak-anak yang hadir juga mengikuti sesi membaca nyaring.
Ketua kelompok KKN menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program kerja penguatan budaya literasi masyarakat desa. “Kami berharap sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman nyata kepada orang tua sehingga mereka lebih termotivasi untuk menciptakan suasana membaca yang menyenangkan bagi anak-anak di rumah,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN PMD Literasi Universitas Mataram berharap budaya literasi dapat tumbuh sejak dini dan menjadi kebiasaan positif dalam keluarga di Desa Aik Mual.
Sumber : Mahasiswa KKN PMD Unram, Muhammad Rafi Zaidan Anjani, Ni Nengah Titin, Nawal Kholifatul Fatihah, Triani Sukmawati, Aftina Suprihatin, Chika Marshendalia, Faziatun Nafiah, Wulan Sophia Kinanti, I Nyoman Agus Ari Wijaya, Bimo Atthoriqsyah, Abdul Halim Aziz.