Anews. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menggelar upacara peringatan empat momentum nasional sekaligus HUT ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Hari Kesehatan Nasional ke-61, dan HUT ke-26 Dharma Wanita. Upacara berlangsung di halaman Kantor Bupati, Senin, 1 Desember dan diikuti ribuan ASN anggota KORPRI, para pendidik dan pengurus PGRI, tokoh pendidikan, serta jajaran Dharma Wanita Persatuan Lombok Timur.
Dalam amanatnya, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menekankan bahwa keempat peringatan itu merupakan “satu kesatuan yang saling bertumpu,” sekaligus empat pilar pembangunan daerah. “Masing-masing memiliki peran penting dan saling mendukung,” ujarnya di hadapan peserta upacara.
Bupati menempatkan peran guru sebagai salah satu fondasi utama pembangunan manusia Lombok Timur. Menurutnya, guru tidak hanya mengajar, tetapi juga penggerak perubahan dan pembentuk karakter generasi muda.
“Tanpa guru, tidak akan pernah ada pejabat, pemimpin, dan tidak ada pula masa depan,” kata Haerul.
Di tengah pemangkasan anggaran daerah, ia menegaskan komitmen pemerintah mempertahankan hak-hak pendidik, mulai dari gaji guru, sertifikasi, hingga tunjangan TPP. Ia berjanji peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru tetap menjadi prioritas.
Pada peringatan HUT KORPRI, Haerul menyinggung pentingnya disiplin birokrasi dan peningkatan kapasitas ASN. Ia menekankan perlunya ASN “menjemput bola,” khususnya dalam memaksimalkan peluang anggaran dari kementerian.
“Kita membutuhkan ASN yang disiplin, punya kemampuan, komunikasi kuat, serta paham tupoksinya. Tidak boleh ada tumpang tindih,” tegasnya.
Korpri, katanya, harus menjadi benteng moral dan pelayanan publik, terutama di tengah tuntutan masyarakat yang kian tinggi.
Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional, Bupati meminta seluruh tenaga kesehatan memberikan pelayanan terbaik tanpa diskriminasi. Ia menargetkan seluruh masyarakat Lombok Timur memiliki BPJS Kesehatan, dengan dukungan anggaran hampir Rp 98 miliar untuk pembiayaan layanan tersebut.
Haerul juga mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan sebagai mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas keluarga dan pemberdayaan perempuan. Ia mengajak organisasi itu memperkuat literasi keluarga dan solidaritas sosial.
“Mari terus mendukung program pemberdayaan perempuan dan kegiatan sosial yang bermanfaat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati mengumumkan prestasi terbaru Lombok Timur di tingkat nasional. Pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Jakarta, Lombok Timur meraih dua penghargaan sekaligus: TPID Berprestasi untuk kategori Kabupaten/Kota di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, serta TP2DD Terbaik.
Penghargaan diterima langsung oleh Bupati dalam acara yang turut dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto.
Untuk pengendalian inflasi, Lombok Timur menjalankan sejumlah strategi, mulai dari gerakan menanam cabai bagi ASN, perluasan areal tanam, hingga kerja sama antar daerah dengan Jember, Bima, dan Kutai Kartanegara. Pemerintah juga mengalokasikan Rp 40 miliar untuk pembelian sembako yang dibagikan kepada masyarakat.
Di sisi digitalisasi, Pemkab bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Bank NTB Syariah untuk memperluas elektronifikasi pajak dan retribusi, serta memperketat pengawasan digital guna mengurangi kebocoran penerimaan daerah. Hasilnya, PAD Lombok Timur meningkat dari realisasi 60 persen pada 2023 menjadi 80,1 persen pada 2024.
Upacara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang Lomba Apresiasi GTK Tingkat Provinsi NTB 2025, serta pemberian penghargaan kepada ASN berprestasi yang dinilai memiliki disiplin tinggi, inspiratif, dan kolaboratif. Penghargaan diberikan langsung oleh Bupati.