Anews. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur meluncurkan program bantuan modal usaha bagi 31 ribu pelaku UMKM pada Senin, 24 November, di Kantor Camat Selong. Program senilai Rp.20 miliar itu diarahkan khusus untuk pengusaha mikro seperti pedagang bakulan, asongan, dan pedagang keliling.
Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, atau yang akrab disapa Bupati Iron, meminta para penerima bantuan menggunakan dana tersebut secara produktif. “Bantuan ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jangan dipakai untuk bayar utang,” ujarnya dalam sambutan peresmian program.
Menurut Iron, bantuan itu didesain sebagai pemicu pertumbuhan usaha kecil agar mampu bertahan dan berkembang. Ia optimistis bantuan yang digunakan secara tepat akan berdampak pada peningkatan omzet penerima.
“Dengan modal usaha ini, saya yakin usaha para pedagang kecil bisa berkembang sepanjang dimanfaatkan betul,” katanya.
Besaran bantuan yang disalurkan bervariasi, namun tidak berbeda jauh antar penerima. Bantuan tersebut, kata Iron, ditujukan sebagai modal awal yang realistis bagi pedagang kecil.
Iron juga menyinggung peluang usaha baru yang muncul seiring menjamurnya dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) di Lombok Timur. Ia mendorong pedagang sayur memanfaatkan keberadaan dapur tersebut sebagai pasar potensial.
“Sekarang banyak dapur MBG. Pedagang sayur bisa menjual tomat, cabai, dan sayuran lain ke sana. Sepanjang produknya higienis, pasti dibeli,” ujarnya.
Pemerintah daerah memastikan bantuan dikirim langsung ke rekening masing-masing penerima tanpa mekanisme tunai. Bupati menegaskan tidak boleh ada pemotongan dana dalam bentuk apa pun.
“Saya tidak mau ada pemotongan meski kecil. Semua harus disalurkan sesuai besaran yang diterima. Jangan mempersulit,” tegasnya.
Ia juga meminta bank penyalur memberikan pelayanan tanpa hambatan kepada penerima bantuan. “Kalau bank macam-macam, akan kita beri sanksi,” katanya.
Bupati Iron membuka peluang bagi pelaku UMKM yang belum menerima bantuan untuk melapor langsung kepadanya. Ia mengklaim akan memfasilitasi mereka melalui mekanisme yang sudah ia siapkan.
“Bagi yang belum dapat, silakan lapor ke saya. Kita bantu dengan cara saya sendiri,” ujarnya.
Selain bantuan UMKM, Pemkab Lombok Timur juga menyiapkan anggaran Rp.4 miliar untuk penyaluran beras kepada masyarakat miskin. “Bantuan beras ini khusus masyarakat miskin, bukan UMKM,” kata Iron.
Bupati menutup sambutan dengan imbauan agar seluruh bantuan yang disalurkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Gunakan sebaik-baiknya agar usaha kecil ini bisa berkembang dan maju,” ucapnya.
