Anews. Dari seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan Agustus 2025 telah terjadi gempabumi sebanyak 407 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km. Dari 407 kejadian tersebut terdapat 3 kejadian gempa bumi yang dirasakan di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Untuk kejadian gempabumi dirasakan terjadi di wilayah NTB pada tanggal 10 Agustus 2025* pukul 08:39:05 WITA dengan M4.4 dan kedalaman 10 Km dirasakan di Kab. Sumbawa dan Sumbawa Besar II MMI.
Kemudian tanggal 13 Agustus 2025* pukul 09:26:53 WITA dengan M3.7 dan kedalaman 14 Km dirasakan di Lombok Timur II MMI. Tanggal 29 Agustus 2025* pukul 03:36:49 WITA dengan M4.2 dan kedalaman 62 Km dirasakan di Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Kota Mataram III MMI.
Dari hasil analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan Agustus 2025 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempa bumi.
Uraiannya berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempa bumi Bulan Agustus 2025 terlihat kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 2 Agustus 2025 sejumlah 34 Kejadian. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 313 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 94 kejadian dan tidak ada* kejadian gempa bumi dengan M ≥ 5. Pada tanggal 2 Agustus 2025 mendominasi kejadian gempa bumi di Bulan Agustus 2025 dengan jumlah 28 kejadian pada rentang M < 3.
Sedangkan berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman D< 60 km sebanyak 319 kejadian, gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 88 gempa bumi dan tidak ada kejadian gempa bumi dengan kedalaman D≥ 300 Km.
Pada akhirnya, berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Bulan Agustus 2025 aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Subduksi Lempeng Indo-Australia, Sesar Aktif di Pulau Lombok, Sesar Aktif di Sekitar Gunung Tambora, dan Flores Back Arc Thrust Segmen Sumbawa.
Kepada seluruh masyarakat Provinsi NTB dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://ww.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Sumawan, ST, MM., melalui WA kepada media ini.