Anews. Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur resmi menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Mataram dalam bidang penyelenggaraan jasa keuangan perbankan. Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, dan Head Area Mataram Bank Mandiri, Ferdinad Agung Fandoyo, pada Jumat (1/8), di Ruang Rapat Utama (Rupatama) I Kantor Bupati.
Acara penandatanganan turut disaksikan oleh sejumlah pejabat eselon II dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kabupaten Lombok Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Warisin menyampaikan bahwa kesepakatan ini diharapkan membawa dampak luas, tidak hanya bagi Pemda tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Ia menyoroti pentingnya pembinaan dan penguatan sektor UMKM, mengingat potensi besar yang dimiliki Lombok Timur dengan lebih dari 79 ribu pelaku UMKM tersebar di berbagai wilayah.
“Kita menyadari BUMD yang ada seperti PT Selaparang Finansial belum bisa optimal karena keterbatasan modal. Maka melalui sinergi dengan Bank Mandiri, saya harap UMKM kita bisa dibina lebih baik dan mampu naik kelas,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa kerja sama ini juga penting bagi penguatan tata kelola keuangan daerah, termasuk bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Ia menilai kehadiran Bank Mandiri, sebagai bagian dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), memiliki kapabilitas dalam mendukung sistem keuangan yang lebih transparan dan akuntabel.
Senada dengan Bupati, Head Area Mataram PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Ferdinad Agung Fandoyo, menyampaikan optimismenya terhadap kerja sama ini. Menurutnya, sinergi ini tidak hanya mencakup digitalisasi transaksi keuangan di lingkungan pemerintah daerah, tetapi juga berpotensi mendorong optimalisasi potensi ekonomi daerah.
“Lombok Timur punya potensi besar, termasuk di sektor pariwisata. Melalui kanal digital yang kami miliki, promosi dan pengembangan potensi daerah bisa lebih maksimal. Ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” terang Ferdinad.
Kesepakatan yang berlaku selama lima tahun ini mencakup sejumlah poin penting, antara lain: Pemanfaatan teknologi dan layanan perbankan untuk pengelolaan keuangan Pemkab Lombok Timur. Penyediaan fasilitas digital dan e-channel Bank Mandiri untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi dengan pemerintah daerah. Peningkatan kompetensi SDM baik di lingkungan Pemda maupun Bank Mandiri dalam mendukung ekosistem keuangan yang sehat dan inklusif.
Dengan adanya kerja sama ini, Pemkab Lombok Timur optimistis dapat mempercepat transformasi digital di sektor publik dan memperkuat dukungan terhadap pelaku usaha mikro dan menengah, sekaligus membangun sistem keuangan daerah yang lebih modern dan efisien.