Anews. Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, Ph.D, secara resmi membuka pelatihan berbasis kompetensi dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur, Kamis (31/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar industri.
Dalam sambutannya, Menaker Yassierli menekankan pentingnya pelatihan vokasi untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja Indonesia yang dinilai masih di bawah rata-rata negara-negara ASEAN.
“Pelatihan kita hadir sebagai salah satu solusi untuk penguatan kompetensi yang dibutuhkan, agar bisa meningkatkan produktivitas kita,” ujar Menaker Yassierli.
Beliau juga menegaskan bahwa seluruh konten pelatihan telah dilengkapi dengan skema sertifikasi yang telah melalui konvensi dengan asosiasi profesi terkait. Para instruktur dan asesor juga telah tersertifikasi, sehingga sertifikat yang diberikan dinilai sah dan mencerminkan kompetensi peserta secara valid.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) RI, Agung Nur Rohmadi, dalam laporannya menyatakan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan ketersediaan tenaga kerja berkualitas yang kian mendesak.
“Permasalahan kita adalah kebutuhan akan tenaga kerja berkualitas yang akan menghambat pertumbuhan jika tidak mampu dimanfaatkan,” ujarnya.
Sebanyak 256 peserta akan mengikuti dua program utama dalam pelatihan kali ini. Program pertama berfokus pada sektor pariwisata, khususnya perhotelan dan layanan pendukung lainnya. Program kedua mencakup pelatihan pengolahan hasil laut, pembuatan aneka kue, makanan komersial, hingga jajanan, yang selaras dengan program MBG.
Selain pelatihan, kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama strategis antara BPVP Lombok Timur dengan berbagai hotel dan mitra penyelenggara MBG. Langkah ini bertujuan untuk memastikan penempatan tenaga kerja pasca-pelatihan secara optimal.
Menteri Yassierli turut menyoroti pentingnya aspek gizi dalam program MBG. Ia berharap makanan yang disediakan tidak hanya bergizi, tetapi juga lezat dan menarik bagi peserta, sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.