Anews. Festival Balap Sampan Tradisional Ekas yang digelar di pesisir Pantai Ekas, Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, pada Ahad (3/8), ditutup secara resmi oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan komitmennya untuk terus mendukung ajang budaya tahunan ini sebagai salah satu pilar pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal.
Disambut ribuan warga dan pengunjung yang memadati lokasi acara, Bupati Haerul menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Timur akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk penyelenggaraan festival di tahun mendatang. “Balap sampan Ekas ini sudah dicatat sebagai agenda tahunan Kabupaten Lombok Timur. Dan kali ini saya datang dengan hadiah yang lebih istimewa,” ujarnya di tengah riuh tepuk tangan masyarakat.
Komitmen nyata ditunjukkan oleh Bupati melalui pemberian hadiah dalam bentuk mata uang asing. Juara pertama menerima 200 Euro (sekitar Rp3,8 juta), juara kedua memperoleh 200 Dolar AS (sekitar Rp3,2 juta), juara ketiga mendapatkan 100 Dolar AS (sekitar Rp1,6 juta), dan juara keempat memperoleh Rp.1 juta secara langsung dari Bupati. Langkah ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan peserta sebagai bentuk perhatian khusus dari pemerintah daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Haerul juga menyoroti potensi besar Pantai Ekas sebagai destinasi wisata. Ia mendorong panitia untuk melibatkan pelaku industri pariwisata secara lebih luas dalam festival mendatang. “Ekas ini sudah dicatat sebagai daerah wisata, jadi tahun depan kita harus undang tamu-tamu hotel yang ada di Lombok, agar ekonomi kita tumbuh,” tegasnya.
Haerul turut mengapresiasi kontribusi Kecamatan Jerowaru sebagai pembayar pajak tertinggi di Lombok Timur, dan menyatakan hal tersebut menjadi salah satu alasan kuat bagi pemerintah daerah untuk terus mendukung kegiatan yang berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan kawasan, Bupati juga mengumumkan sejumlah rencana pembangunan di wilayah Ekas. Di antaranya adalah pembangunan rest area, aula serbaguna, dan proyek pengairan senilai Rp.4,7 miliar guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sekitar.
“Sabar dan kita akan terus berupaya memperhatikan apa yang menjadi kekurangan kita,” ujar Bupati, sembari meminta dukungan penuh dari masyarakat agar pembangunan berjalan lancar.
Acara ditutup dengan pengumuman para pemenang dari berbagai kategori balap sampan. Berikut adalah hasil lengkap :
Juara Umum: Juara I Nyi Pelet 31, Juara II Nyi Pelet 32, Juara III Suryadanu 13, Juara IV Tidak disebutkan (mendapat Rp.1 juta dari Bupati)
Penghargaan Khusus: Sampan Terbaik Mabas, Tim Terbaik Andostar, Joki Terbaik Gaza Charly,Tim Mekanik Terbaik AJMS Project
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah daerah, pelaku budaya, dan masyarakat, Festival Balap Sampan Ekas diharapkan terus tumbuh sebagai ikon pariwisata tahunan yang mampu mengangkat potensi lokal sekaligus memperkuat identitas budaya Lombok Timur.