Anews. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur memastikan bahwa seluruh hewan kurban yang ada di wilayah Kab Lotim dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada
Dinas Peternakan Hultatang, bahwa pihaknya secara rutin melakukan pemantauan, khususnya di pasar hewan. “Kalau kita berbicara soal hewan kurban, kami di lapangan rutin memantau, terutama di pasar hewan. Dari hasil pantauan tersebut, kondisi ternak kita dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa selama tiga tahun terakhir Indonesia menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Meski status PMK belum sepenuhnya bebas, namun Kabupaten Lombok Timur terus berupaya menuju pembebasan dari penyakit tersebut.
“Alhamdulillah, sampai saat ini kondisi ternak kita aman-aman saja. Meski PMK belum bisa dinyatakan bebas sepenuhnya, namun kondisi di lapangan tetap terkendali. Tentu kita tidak bisa menjamin 100 persen bebas penyakit, karena proses pembebasan dari PMK membutuhkan waktu yang cukup lama,” jelasnya.
Dinas juga menekankan bahwa barometer utama dalam menilai kesehatan ternak adalah kondisi pasar hewan. “Pasar hewan menjadi acuan, karena di sanalah masyarakat membeli ternak, baik untuk dipelihara maupun untuk dikurbankan. Ternak yang ada di pasar hewan tidak hanya berasal dari Lombok Timur, tapi juga dari kabupaten lain di NTB,” tambahnya.
Meskipun demikian, ia memastikan bahwa ternak yang berada di pasar hewan tetap dalam kondisi terkendali dan sehat. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir untuk membeli hewan kurban di pasar hewan menjelang Idul Adha.