Anews. Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menghadiri kegiatan Aktivasi Buku Rekening Anak Yatim Piatu Mandiri, yang dirangkai dengan penyerahan simbolis bantuan sosial kepada 6.800 anak yatim piatu dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Bupati Lombok Timur, Senin (19/5).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum LKKS Kabupaten Lombok Timur Hj. Ra’yal Ain Warisin, Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, Ketua Harian LKKS, perwakilan dari KCP Bank Mandiri, perwakilan Kementerian Sosial RI, serta para anak yatim piatu penerima manfaat dari seluruh kecamatan di Lombok Timur.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa Lombok Timur merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi NTB, sekaligus memiliki jumlah anak yatim piatu terbanyak secara nasional. Oleh karena itu, menurutnya, pemenuhan kebutuhan anak yatim tidak bisa hanya bergantung pada anggaran dari Kementerian Sosial. Pemerintah daerah akan mengambil langkah-langkah strategis, termasuk menjalin sinergi dengan BAZNAS Lombok Timur serta program CSR dari BUMD, guna memperluas dukungan terhadap anak-anak yatim piatu di daerah.
“Pemerintah daerah akan mencari regulasi yang memungkinkan dukungan dari berbagai pihak, baik lembaga zakat maupun BUMD. Kita tidak bisa membiarkan anak-anak ini tanpa perhatian,” tegasnya.
Bupati juga menginstruksikan Kepala Dinas Sosial Lombok Timur untuk segera berkoordinasi dengan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di tingkat kecamatan dalam rangka pendataan ulang anak-anak yatim piatu yang belum terdata sebagai penerima manfaat.
Kepada anak-anak yatim piatu yang hadir, Bupati menyampaikan pesan haru dan motivasi agar tidak merasa rendah diri karena kehilangan orang tua. “Jangan berkecil hati. Banyak anak yatim yang mampu sukses tanpa kehadiran orang tua,” ujarnya. Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk menjadi ‘ayah dan ibu’ bagi anak-anak yatim, serta menekankan pentingnya kepedulian sosial. “Tidak akan berkurang harta karena disedekahkan. Justru akan menambah keberkahan,” pesannya.
Dari pihak Kementerian Sosial RI, Ari Mukti selaku perwakilan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur atas komitmen dan kesigapan dalam mengatasi tantangan pendataan. Ia mengungkapkan bahwa Lombok Timur merupakan daerah dengan jumlah anak yatim piatu terbanyak di Indonesia. Dari total 6.800 penerima, sekitar 3.000 anak berasal dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), dan sisanya dari individu.
Hingga saat ini, sebanyak 4.166 anak telah mencairkan bantuan, sementara 1.972 anak lainnya belum melakukan aktivasi rekening, termasuk sebagian dari LKS. Setiap anak mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 200.000 per bulan, yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya guna menunjang kehidupan mereka.
Program ini diharapkan menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi Lombok Timur yang Sejahtera, Maju, Adil, Religius, dan Transparan (SMART).