Kemendagri Kembali Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Daerah
Terjemahan

AmpenanNews. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada pekan ke–3 bulan September, yaitu Selasa (17/9) kembali menggelar rakor pengendalian inflasi daerah bersama kepala daerah se–Indonesia. Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik mengikuti kegiatan tersebut secara virtual dari Ruang rapat bupati, didampingi sejumlah pimpinan OPD.

Dalam Rakor tersebut dipimpin Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir. Seperti biasa rakor diisi pemaparan BPS, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Bulog, Kementerian Perdagangan, Mabes TNI hingga Satgas Pangan.

Kabupaten Lombok Timur mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) ke-4 tertinggi se–Indonesia yaitu sebesar – 4, 55%. Cabai rawit, cabai merah, dan tahu mentah menjadi komoditas penyumbang penurunan IPH.

Baca Juga :  Ketua IJTI Heran, Masih Saja Ada yang Perlakukan Wartawan Kasar

Plt. Sekjen Kemendagri Tomsi Thohir berharap agar semua pihak dapat melakukan aksi. Ia meminta daerah-daerah yang nilai, angka atau harganya di atas harga eceran tertinggi dapat segera berkoordinasi dengan instansi terkait, “kemudian rumuskan bersama supaya harga tersebut bisa sesuai dengan harga eceran tertinggi,” imbaunya.

Sementara kepada Bulog dan Kementerian Pertanian, Tomsi Tohir berharap dapat mengarahkan para champions untuk melakukan pergeseran-pergeseran dan upaya-upaya lain terhadap komoditas seperti bawang dan kacang kedelai.

Disamping itu ada beberapa komoditas yang berpengaruh terhadap perubahan IPH, seperti minyak goreng, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih, beras, telur ayam ras, dan gula pasir.

Harga minyak goreng sampai dengan pekan ke-2 bulan September naik sebesar 0,75% dibandingkan Agustus. Disamping itu, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga minyak goreng menjadi 191 kabupaten/kota dan rata-rata harga minyak goreng meningkat menjadi Rp. 18.403.

Baca Juga :  Rencana Pembangunan Gedung Pengolahan Porang di Lotim

Sementara itu perkembangan harga bawang merah tercatat turun sebesar 2,50%. Demikian jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah sebanyak 143 kabupaten/kota.Rata-rata harga bawang merah sebesar Rp. 27.570.

Serupa, daging ayam ras juga mengalami penurunan yaitu sebesar 0,53% dibandingkan Agustus lalu. Sementara jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga daging ayam ras sebanyak 107 kabupaten/kota dengan rata-rata harga daging ayam ras Rp. 36.135.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments