AmpenanNews. Viral Whatsapp (WA) beberapa Kepala Dinas (Kadis) di Kabupaten Lombok Timur (Kab.Lotim) diduga di hack oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Sontak hal tersebut ramai di perbincangkan di beberapa group media sosial (Medsos), Selasa (16/1/2024).
Beberapa nomor whatsapp kepala dinas yang di hack oleh orang tak dikenal tersebut, sempat mengirim chat wa dengan modus meminjam uang.
Selain mengirim pesan dengan modus meminjam uang senilai jutaan rupiah, juga ada yang bermodus mengirimkan beberapa pesan APK undangan.
Adapun nomor Wa dinas yang di hack diantaranya Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, Lalu Muliadi, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Timur (Lotim), Muksin dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Lombok Timur.
Sampai berita ini di terbitkan beberapa Kepala Dinas yang di duga di hack nomor whatsapp nya tersebut belum dapat di konfirmasi, bahkan media ini sempat mencoba menelpon nomor Kepala Dinas yang bersangkutan untuk keperluan konfirmasi namun tidak ada tanggapan.
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Lotim, H. Fauzan, melalui watshapp group memberikan informasi kalau nomor Kepala Bapenda Lotim saat ini sedang di hack.
“Nomor Kepala Bapenda di Hack,” ujar singkatnya seraya meminta kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dengan media sosial karena media sosial rawan di hack oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Humas Polres Lotim Nikolas Oesman, melalui wa group yang meneruskan pesan dari Kasat Pol PP Lotim yang di terimanya. di sebutkan bahwa no ponsel atau no HP Kasat Pol PP Lotim juga saat ini tengah di hack.
“Pesan dari pak Kasat Pol PP Lotim Bapak Slamet Alimin,M.Si. Informasi No Ponsel atau No Hp pak Kasat kena hack (Semua Wa, FB, IG) saat ini bermasalah di bobol oleh orang yang tidak bertanggungjawab. untuk itu jika ada Wa SMS masuk ke No Bapak/Ibu tolong di abaikan jangan di tanggapi, demikian dan waspada dan malum tetap waspada dan hati-hati” ucap pesan Kasat Pol PP, yang diteruskan oleh humas polres Lotim Nikolas Oesman melalui wa group.