Langgam dan Doa Sasak Berkumandang di Pelantikan Ketua Umum Laskar Sasak
Terjemahan

AmpenanNews. Pembacaan ayat suci Al Qur’an berkumandang dengan Langgam Sasak yang lantunkan Mamiq Gandi (Ustadz Sapriyanto) surah An Nisa ayat 59, dalam acara pelantikan ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Laskar Sasak di Aula Yarsi Mataram, pada hari Minggu 13/08.

Untuk diketahui, masing masing daerah mempunya intonasi atau cara pembacaan tembang berbeda beda, salah satunya Langgam Pangkur yang biasanya dilantunkan pada prosesi berbagai macam pelaksanaan adat istiadat bangsa sasak.

Ketua Umum DPP Laskar Sasak terpilih Lalu Muhammad Ali Sadikin, S. Pd., sangat bangga dengan dilantunkannya ayat suci Al Qur an dengan menggunakan Langgam Pangkur tersebut.

” kita harus bangga bahwa kekayaan budaya gumi sasak ini sangat luar biasa, dengan langgam pangkur, ayat suci Al Qur an terdengar sangat indah sekali wlaupun tidak mengurangi tartil ataupun makhroj bacaan Al Qur an tersebut,” ungkap Miq Denta sapaan akrabnya.

Baca Juga :  Brand yang Sehat Harus Tampil di Konten yang Sehat Tema Kongres AMSI Kedua

Penutupan acara Pelantikan Ketum DPP Laskar Sasak juga dibacakan Do a secara sasak yang dilaksanakan oleh Pemban Ritual dan Tradisi Adat Sasak Mamiq Jagat atau Lalu Abdurrahim, S. Pd. MH., secara khusuk dan tawadduk.

” satu keberkaahan yang tak akan tiang lupakan dan sangat memberikan apresiasi dalam acara ini, segala prosesi terlaksana dengan menjunjung tinggi serta tetap meleatarikan adat budaya dan tradisi warisan leluhur nenek moyang sasak. Mulai dari prosesi siraman hingga Do a semua menunjukkan kepedulian terhadap bangsa sasak dalam melestarikannya,” tutup Miq Denta.

Dikesempatan yang sama, Mamiq Gandi sangat berterimakasih atas lantunan bacaan ayat suci Al Qur an bisa diterima disemua kalangan terutama bangsa sasak ini.

Baca Juga :  LPM UIN Mataram Menyelenggarakan Pendampingan Sertifikasi ISO

” Alhamdulillah, Langgem Pangkur yang biasanya tiang (saya) lantunkan di tembang tembang sasak, mencoba memberikan hal yang berbeda dalam membacakan ayat ayat suci Al Qur an menggunakan langgam pangkur untuk memperindah lantunan bacaan dengan tentunya tidak menghilangkan kefasehannya,” jelas Miq Gandi.

Begitu pula dengan Miq Jagat sebagai pelantun Do a penutup acara tersebut mengatakan, sudah seharusnya dalam setiap prosesi ritual adat dan budaya jangan sampai dilupakan justru kita harus melestarikannya.

” Bangsa sasak itu kaya dengan adat istiadat dan budaya, kenapa kita tidak menyampaikan, melaksanakan dan memperlihatkan kepada dunia tentang kesasakan yang kita punya kepada generasi sasak saat ini dengan tidak mengurangi kaidah kaidah yang berlaku, agar tercatat sebagai unsur unsur pemajuan kebudayaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ujar Miq Jagat, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebubudayaan Provinsi NTB.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments