Kemenparekraf dan Komisi X DPR RI Menggelar Bimtek Sinergi Peningkatan Kualitas Event
Terjemahan

AmpenanNews.com – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi X menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sinergi pemerintah dan pelaku wisata dalam meningkatkan kualitas event di tingkat daerah di salah satu hotel di khususnya di Kawasan ekonomi khusus (KEK Mandalika), Pada Senin (1/8/2022)

Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan pelaku wisata yang ada di Lombok Tengah. Bimtek sinergi itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan saat adanya event besar yang terselenggara di pulau Lombok khususnya KEK Mandalika.

Dimana saat ini, pulau Lombok telah dijadikan sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) dari lima daerah yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, untuk menunjang kualitas pelayanan dalam dunia pariwisata maka kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan.

“Ketika berbicara masalah event, kita yang ada di Lombok ini sangat tidak asing. Tapi namanya saja yang berbeda, kita bahasanya yakni begawe (Acara atau Event, red). Dan kegiatan semacam ini sangat penting kita lakukan,” ungakap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi saat menyampaikan sambutannya.

Baca Juga :  Polda NTB Dorong Masyarakat yang Klaim Pemilik Lahan di Area Sirkuit MotoGP Tempuh Jalur Hukum

Lebih jauh, Lendek menjelaskan bahwa dengan kondisi saat ini maka membutuhkan sebuah cara untuk memberikan pelayanan kepada para wisatawan. Salah satunya yakni dengan menawarkan adat serta budaya yang kita miliki di pulau Lombok.

“Yang ingin saya sampaikan skarang adalah bagaimana kita merawat dan meningkatkan kualitas event dengan menawarkan kearipan lokal kita,” jelas Lendek.

Kemudian, Subkoordinator Strategi Event Daerah, Vicky Apriansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa, saat ini pihaknya di Kemenparekraf telah menjalin kera sama dengan DPR RI Komisi X dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada dunia pariwisata.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia untuk mempersiapkan event pada seluruh destinasi wisata, terutama pada lima destinasi super prioritas untuk dapat menyiapkan kalender of event yang berkualitas.

Baca Juga :  Bupati, Lotim masih menghadapi berbagai persoalan Sosial

“Dan dapat diselenggarakan secara rutin, sehingga bisa menarik wisatawan untuk hadir ke destinasi tersebut. Dan dapat membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian,” tegas Vicky.

Selain menerapkan protokol kesehatan, kemudian ia juga mengingatkan para pelaku wisata untuk meningkatkan inovasinya. Yakni dengan memanfaatkan platform digital event. Hal ini menjadi opsi bagi para penyelenggara maupun penonton untuk menikmati even yang ada di Indonesia.

“Sehingga sekarang bagaimana caranya kita bisa bersama-sama berkolaborasi bersinergi untuk meningkatkan kualitas event Sehingga nantinya banyak wisatawan yang datang berkunjung ke sini,” ujar Vicky.

Sementara, Anggota Komisi X DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil NTB 2) Syamsul Lutfi, menyampaikan hal yang jauh lebih dalam terkait pentingnya sinergi pemerintah dan pelaku wisata di daerah.

Politisi Partai Nasdem itu menjelaskan bahwa, untuk dapat menormalkan keadaan pariwisata di Indonesia saat ini sangat memerlukan sinergi yang kuat. Hal itu bukan hanya untuk memulihkan, akan tetapi untuk meningkatkan kualitas.

Baca Juga :  Angin Puting Beliung Robohkan Rumah Salah Satu Warga Desa Serage

“Harus ada sinergi antara masyarakat dan pelaku wisata, untuk menormalisasikan pariwisata kita,” kata Syamsul.

Syamsul Lutfi juga sangat percaya jika kualitas pelayanan dalam dunia pariwisata meningkat maka secara otomatis juga, seluruh penunjang yang kita miliki akan bergerak dan menghasilkan.

“Saya yakin jika kondisi pariwisata ini sudah normal, maka akopansi perhotelan yang ada di Lombok ini akan meningkat juga,” yakin Lutfi.

Kemudian, ia juga menegaskan bahwa, dengan kondisi seperti ini, tidak mungkin kita hanya mengandalakna kebijakan dari pemerintah semata. Oleh karena itu, sinergi dan ekselerasi sangat penting untuk dijalin oleh pemerintah dan pelaku wisata.

“Untuk menjalankan event ini tidak dapat kita andalkan APBD dan APBN saja, tapi kita memerlukan Corporation dan pisabiliti. Dah itulah perlunya ekselerasi dan sinergitas kita,” pungkas Syamsul. (di)

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments