Kekeringan Meteorologis Pada Puncak Musim Kemarau 2022
Terjemahan

AmpenanNews. Kekeringan meteorologis pada puncak musim kemarau kondisi terkini iklim pada curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Juli 2022 seluruhnya masuk dalam kategori rendah (<10 mm/das.

Curah Hujan tertinggi tercatat terjadi di Pos Hujan Selong Belanak, Kabupaten Lombok Tengah sebesar 10 mm/dasarian.

Sifat hujan pada dasarian III Juli 2022 di wilayah NTB didominasi kategori Bawah Normal (BN).

Namun sifat hujan Atas Normal juga terjadi di sebagian Kabupaten Lombok Barat bagian selatan, Lombok Tengah bagian selatan, serta sebagian kecil pesisir Lombok Timur bagian selatan.

Dari Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB umumnya dalam kategori sangat Menengah (11 – 20 hari) hingga Panjang (21 – 30 hari).

Akan tetapi dibeberapa wilayah sudah terpantau HTH dengan kategori Sangat Panjang (31 – 60 hari). HTH terpanjang terpantau terjadi di wilayah Perigi, Kabupaten Lombok Timur sepanjang 58 hari (Sangat Panjang).

Dalam mengupdate Kondisi Dinamika Atmosfer terakhir, menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina Lemah indeks ENSO : -0.66.

Baca Juga :  Dandim 1606/Lobar, Pencegahan Covid-19 Merupakan Tanggungjawab Bersama

BMKG memprakirakan ENSO Netral akan berlangsung pada Desember-Januari-Februari 2023.

Dari Indeks IOD bulan pada pertengahan Juli 2022 menunjukkan kondisi IOD Negatif dan BMKG memprakirakan kondisi IOD akan cenderung Negatif hingga Desember 2022.

Sedangkan aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi oleh angin timuran terutama di wilayah Indonesia bagian Selatan termasuk NTB.

Untuk Angin Timuran diprakirakan akan tetap aktif hingga Oktober 2022.

Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di wilayah Indonesia dan diprakirakan tetap tidak aktif hingga akhir Juli 2022.

Terdapat potensi pembentukan awan (OLR) di wilayah Indonesia terutama di bagian selatan ekuator sekitar NTB hingga pertengahan dasarian I Agustus 2022.

Rata-rata anomali Suhu Muka Laut sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori hangat yang diprakirakan akan tetap hangat hingga November 2022.

Sedangkan Peluang curah hujan pada dasarian I Agustus 2022 sudah semakin berkurang. Peluang curah hujan dengan intensitas <20 mm/dasarian terjadi merata di seluruh wilayah NTB dengan probabilitas >80%.

Baca Juga :  Lombok Barat Kembali Raih Juara Satu Keterbukaan Informasi Publik 2018

Peringatan bencana kekeringan Meteorologis yang kerap melanda NTB di musim kemarau terpantau mulai terjadi di sebagian wilayah NTB.

Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis pada level SIAGA terdapat di Kecamatan Wawo, Bolo, Soromandi (Kabupaten Bima), Kecamatan Pringgabanya, Sambelia, Sakra Barat dan Swela (Kabupaten Lombok Timur), Kecamatan Buer, Labuhan Pandan.

Dilanjut ke Lape (Kabupaten Sumbawa), Kecamatan Maluk (Kabupaten Sumbawa Barat), serta Kecamatan Huu dan Kilo (Kabupaten Dompu).

Sementara itu pada level WASPADA terdapat di Kecamatan Dompu, Kempo, Manggalewa, Pajo dan Woja (Kabupaten Dompu), Kecamatan Bolo, Lambitu, Lambu, Madapangga dan Palibelo (Kabupaten Bima), Kecamatan Raba dan Rasanae Timur (Kota Bima), Kecamatan Gerung dan Lembar Kabupaten Lombok Barat.

Kemudian ke Kecamatan Janapria, Jonggat, Praya Barat Daya, Praya Tengah dan Pujut (Kabupaten Lombok Tengah), Kecamatan Jerowaru, Labuhan Haji, Masbagik, Montong Gading, Sikur dan Sukamulia (Kabupaten Lombok Timur), serta Kecamatan Batulanteh, Empang, Labangka, Lenangguar dan Moyo Utara (Kabupaten Sumbawa).

Baca Juga :  Bhayangkari Daerah NTB Serahkan MCK dan Bantuan Sembako

Untuk menghadapi dan memasuki periode puncak musim kemarau 2022, masyarakat perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, hingga suhu dingin yang dapat menggagu aktivitas sehari-hari.

Namun demikian, masyarakat juga tetap perlu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem bersifat lokal seperti terjadinya angin kencang dan hujan yang terjadi secara tiba-tiba.

Masyarakat juga dihimbau untuk dapat mengantisipasi terjadinya potensi kekeringan dengan membuat tampungan air terutama pada wilayah yang rentan.

Tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan anda dan tetap selalu menjaga kesehatan.

Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat Telepon 0370-674134 dan fax 0370-674135, Whatsapp : 085161597242 Website: iklim.ntb.bmkg.go.id

Nara sumber, Forecaster on duty:
Nindya Kirana dan Cakra Mahasurya Atmojo Pamungkas
_BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat_

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments