Waspada Peningkatan Potensi Hujan di NTB La Nina Masih Bertahan
Terjemahan

AmpenanNews. La Nina masih bertahan, waspada potensi hujan karena kondisi terkini iklim di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Mei 2022 secara umum wilayah NTB berada pada kategori rendah (0 – 50 mm/das) hingga menengah (51-150 mm/das).

Curah Hujan tertinggi terjadi di wilayah Rumak, Kabupaten Lombok Barat dengan jumlah curah hujan sebesar 208 mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian III Mei 2022 di wilayah NTB didominsi sifat Atas Normal (AN).

Sifat Hujan Bawah Normal (BN) terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah, serta Kabupaten Sumbawa Besar bagian timur dan bagian utara.

Dari Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB umumnya dalam kategori sangat Pendek (1 – 5 hari).

Namun masih ada beberapa pos yang tercatat adanya hujan pada saat updating data terutama di wilayah Dompu.

Baca Juga :  Satlantas Lotim Di Usia Ke 64 Perbanyak Program Kemanusiaan

Sedangkan HTH terpanjang terpantau terjadi di Stasiun Meteorologi Sumbawa kabupaten Sumbawa, sepanjang 37 hari (Kategori Sangat Panjang).

Kondisi Dinamika Atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO masih berada pada kondisi La Nina Moderat (indeks ENSO : -1.22).

BMKG memprakirakan kondisi ENSO dengan anomali negatif masih bertahan hingga November 2022 (La Nina Lemah) dan berangsur menuju netral pada akhir tahun 2022.

Sedangkan Indeks Dipole Mode menunjukkan kondisi IOD Netral (indeks Dipole Mode -0.30) yang diperkirakan indeksnya akan berfluktuasi di sekitar 0 hingga -0.5 pada Juli hingga November 2022.

Saat ini, angin timuran terpantau sudah mulai mendominasi sebagian besar wilayah Indonesia kecuali Sumatera.

Meskipun angin sudah dominan tetapi masih terdapat belokan-belokan angin di selatan Jawa serta gangguan angin siklonik di selatan Klaimantan dan Maluku, Pada bulan Juni – Juli 2022.

Baca Juga :  Sosialisasi New Normal Life, Kapolda Turun Langsung Sasar Pengguna Jalan

Monsun Australia diprediksi tetap aktif dan akan mendominasi seluruh wilayah Indonesia. Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di wilayah Indonesia.

Potensi peningkatan pembentukan awan (OLR) di wilayah sekitar NTB diprakirakan pertumbuhan awan berkurang pada dasarian I Juni 2022.

Rata – rata anomali Suhu Muka Laut sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori hangat yang diprakirakan akan tetap hangat hingga September 2022.

Peluang curah hujan pada dasarian I Juni 2022, hujan dengan intensitas 20 mm/dasarian diperkirakan masih berpeluang terjadi di seluruh wilayah NTB dengan peluang 100%.

Sedangkan untuk peluang hujan dengan intensitas 50 mm/dasarian diprakirakan berpotensi beragam di wilayah NTB dengan probabilitas tertinggi sebesar 60% – 90% di wilayah Sumbawa Bara, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Baca Juga :  Kotawaringin Berikan Perhatian Terhadap Pengembangan Desa Wisata di Lotim

Sedangkan untuk wilayah NTB lainnya rata-rata peruang curah hujan 50% sebesar 40%-50%.

Dihimbau periode musim kemarau ini dan ditambah adanya kondisi aktifnya fenomena La Nina, masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang mengingat masih adanya peluang hujan.

Masyarakat di NTB dapat memanfaatkan peluang adanya hujan ini dengan melakukan penampungan air guna mengantisipasi musim kemarau ini khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan.

“Tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan anda dan tetap selalu menjaga kesehatan. BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat Telepon 0370-674134 dan fax 0370-674135, Whatsapp : 085161597242 Website: iklim.ntb.bmkg.” Kata Nuga Putrantijo melalui Afriyas Ulfah & Ni Made Adi Purwaningsih BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments