Reses, Lalu Sarjana Serap Aspirasi Masyarakat di Enam Titik
Terjemahan

AmpenanNews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), H. Lalu Sarjana telah selsai melakukan reses ke enam titik di Daerah Pemilihan (Dapil) 4 yakni kecamatan Praya Barat, dan Praya Barat Daya sejak Selasa, 21 Juni 2022 kemarin.

Selesainya reses di 6 titik, Lalu Sarjana yang ditemui AmpenanNews.com di kantornya mengungkapkan dirinya turun di Desa Mangkung di dua titik, kemudian di Desa Seraga, Batujai dan Batu Jangkih.

Adapun aspirasi masyarakat yang di dapatti saat ini soal kebutuhan infrastruktur. Baik jalan Kabupaten dan jalan usaha tani, maupun jalan Desa. Mengingat hal itu merupakan penopang ekonomi dan pertanian masyarakat.

Selain infrastruktur, Kata Sarjan, banyak juga masyarakat yang membahas soal Penyakit Mulut dan KUKU (PMK) bagi hewan ternak di beberapa wilayah yang kini muncul yang banyak menjadi keluhan dan pertanyaan.

“Artinya, penyakit PMK ini supaya segera ditangai oleh pemerintah, walaupun memang pihak Dinas Pertanian dan Peternakan sudah disurvey dan menangani, tapi semoga cepat menangani penyakit ini,” ungkap Lalu Sarjana, Pada Kamis (30/6/22).

Baca Juga :  Aset Pemkab Lombok Tengah Banyak Jadi Sarang Hantu

Kemudian soal ketersediaan air bersih, lanjut Sarjana, khusus berbicara sumber air bersih di dapil 4, yang selama ini dari pihak Desa mengandalkan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM), namun sampai saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara utuh. Baginya, air yang dari PDAM saat ini kadang ada, kadang tidak ada airnya. Bahkan masih banyak juga di beberapa tempat saat musim kemarau tidak mendapatkan air sama sekali.

Tidak hanya itu, ketika berbicara kualitas air PDAM saat ini masih jauh dari kata baik untuk digunakan. Banyak warga yang mengeluhkan hal itu kepadanya bahwa air yang disalurkan PDAM bau dan berwarna.

“Oleh karena itu, kita berharap Pemda dan PDAM lebih serius dalam penanganan ini, dimana pemasangan meter jalan terus dilakukan, tapi debit air tetap kecil,” kata Sarjana.

“Ini memang menjadi tugas serius kita bersama dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dan ini sebagai wujud menghargai kejujuran masyarakat soal pembayaran dan lainnya tetap dilakukan sesuai pemakaiannya, ” jelasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menegaskan bahwa, dengan kondisi demikian. Wacana kenaikan tarif yang direncanakan PDAM ini juga menjadi keluhan masyarakat di bawah. Menurutnya, ada baiknya sebelum menaikkan tarif PDAM harus memperbaiki pelayanannya terlebih dahulu.

Baca Juga :  Dugaan Penggelapan Pajak, Dewan Minta Bappenda Tempuh Jalur Hukum

“Sebelum rencana kenaikan tarif itu diberlakukan, maka ada baiknya Pemda juga harus mendengar aspirasi masyarakat. Kemudian apabila ada rencana kenaikan sosialsoasi nya harus dimaksimalkan di tataran masyarakat,” tegas Sarjana.

“Jangan enak’e dewe lah (Jangan seenak dirinya saja Dalam istilah Jawanya),” lanjutnya.

Kemudian mengenai infrastruktur yang perlu ditingkatkan, bagi Sarjana, pada periode kepemimpinan Pathul-Nursiah saat ini. Ia melihat ada keseimbangan pembangunan utara dan selatan.

Namun seharusnya Pemda juga harus lebih fokus ke wilayah selatan terutama di Kecamatan Praya Barat, dan Praya Barat Daya, yang saat ini masih banyak terdapat jalan Kabupaten yang sangat membutuhkan hotmik.

“Saya meminta kepada Pemda untuk betul mempehatikan yang dua kecamatan ini. Bukan secara keseluruhan, tapi paling tidak masuk dalam skala prioritas,” ujarnya.

Tidak hanya infrastruktur, dia juga banyak menerima masukan dari bidang pendidikan. Yang mana banyak fasilitas sekolah yang sudah rusak, bahkan banyak juga yang hampir ambruk. Baginya, lembaga pendidikan ini perlu dapatkan support dan perhatian khusus dari Pemda.

Baca Juga :  DPRD Loteng Paripurnakan Potensi PAD dan Aset Daerah.

“Apalagi sekolah SD ada banyak temuan yang roboh, besok kami akan koordinasikan dengan pihak terkait dan meminta untuk turun lansung ke lapangan supaya mitra kita ini tau kondisi real di lapangan,” tegasnya lagi.

Disampaikan juga, di bidang pertanian juga perlu diperhatikan. Terutama soal embung masyarakat yang sebagi sumber air. Di Dapil 4 ini ada dua bendungan besar, yakni Bendungan Batujai, dan Bendungan Pengga. Namun anehnya, masih saja petani disulitkan mendapatkan pelayanan air yang sangat kurang.

“Kita memiliki DAM besar dan bagaimana sawah petani dapat terairi keseluruhan maka soal irigasi penting dan diperbanyak. Baik Dinas Pertanian maupun PUPR perlu dimaksimalkan dan berinovasi, ” tungkasnya.

Kemudian, semua hal itu penting ia sampaikan kepada pemerintah daerah. Dirinya sebagai wakil rakyat yang juga merupakan refresntatif masyarakat harus menyuarakan hal itu. Semata – mata untuk kesejahtraan masyarakat. (di)

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments