Pemprov NTB Apresiasi Seminar Literasi Digital Bagi Milenial
Terjemahan

AmpenanNews. Wakil Gubernur Provinsi NTB yang diwakili oleh H. Abdul Ajiz selaku Staff Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Aparatur, Politik,Hukum dan Pelayanan Publik mengapresiasi digelarnya seminar Literasi Digital bagi milenial di Taman Budaya Mataram, 28 Maret 2022.

Ajiz menjelaskan dengan semakin seringnya dilaksanakan seminar literasi digital maka diharapkan kecakapan literasi digital dapat dimiliki oleh masyarakat. Khususnya generasi milenial dan memberikan perlindungan terhadap dampak buruk internet.

“Kami dari Pemprov NTB memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kegiatan yg dilaksanakan pagi ini,” tutur Abdul Ajiz dihadapan para peserta.

Kesempatan yang sama, Bambang Kristiono selaku Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia juga mengungkapkan semakin tinggi pemahaman literasi digital seseorang, tak hanya dapat menghindari orang tersebut dari dampak negatif penggunaan Internet. Tetapi juga dapat memberikan batas yang jelas antara dunia nyata dan dunia yang dikontruksi oleh sosial media.

Baca Juga :  Samakan Frekuensi Lewat Rakor Jakstrada Pengelolaan Sampah

“Semakin tinggi pemahaman literasi digital seseorang, maka akan semakin jelas batas antara dunia nyata dan dunia yang dikontruksi oleh sosial media,” jelasnya.

Kegiatan diselenggarakan atas kerjasama Kementrian Kominfo RI, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), KPID NTB, dan HMI serta KOHATI PB HMI. Dan diikuti oleh para mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di Lombok.

Yati seorang mahasiswi UNIZAR yang mengikuti acara tersebut mengaku mendapatkan banyak sekali pemahaman baru terkait sisi positif dan negatif pengguna internet. Ia juga mengaku mendapagkan insight baru terkait perlindungan diri sebagai perempuan saat berselancar di dunia maya.

“Kegiatanya cukup bermanfaat bagi kita sebagai pengguna media terutama bagi kita sebagai kaum hawa harus hati-hati dengan penggunaaan medsos saat ini karna banyak hal hal negatif terjadi di karenakan ada komunikasi antara orang yang gak kita kenal,” tuturnya.

Baca Juga :  Posyandu Keluarga Dukung Arah Pembangunan Desa Menuju SDGs

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments