Jelang Rice MotoGp, Warga Kuta Blockir Jalan Sebelah Kantor ITDC
Terjemahan

AmpenanNews.com – Bertetapan dengan hari kedatangan logistik pembalap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Puluhan warga Desa Kuta, Kecamatan Pujut, kabupaten Lombok Tengah (Loteng), menggelar aksi tanam pohon pisang di tengah ruas jalan kabupaten yang berjarak hanya beberapa meter dari kantor indonesia tourism diplotment and Corporation (ITDC). Aksi warga tersebut dilakukan karena warga merasa kesal terhadap sikap abainya perhatian pemerintah daerah (Pemda) yang tidak pernah memperhatikan kondisi jalan tersebut, Rabo (09/03/22).

Ironisnya lagi, jalan yang hanya berjarak 200 meter dari pantai kuta, dan hanya beberapa kilo meter (KM) dari Sirkuit Mandalika itu memang sangat memperihatinkan. Bahkan, dari pengakuan warga setempat, jalan tersebut kerap kali memakan korban.

Baca Juga :  Tidak Ikut Demo 11 April, Para Pemuda di Loteng, Memilih Galang Dana

“Sudah sekian tahun rusak seperti ini tapi tidak pernah pernah diperbaiki. Masak daerah internasional tapi jalannya seperti ini (Jelek red),” ungkap Rangga, kordinator aksi.

Tidak hanya itu, Rangga juga menyebutkan bahwa, ruas jalan yang diapit dengan Homestay dan Hotel itu sudah rusak sejak beberapa tahun belakangan ini. Namun pemda, dan ITDC seolah – olah tutup mata dengan jalan tersebut.

Sehingga, warga meminta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Jika tidak, warga tidak akan segan – segan untuk melakukan blockade jalan itu sampai ada titik terang dari pemerintah.

“Sudah lama seperti ini, tapi pemerintah dan ITDC tidak pernah mau untuk memperbaiki,” sebutnya.

Baca Juga :  Empat Balon Rektor Unram Dorong Terwujudnya Unram Berdaya Saing Internasional

Senada dengan rangga, Geni, Warga Dusun Ketapang, Desa Setempat mengatakan, masyarakat hanya menginginkan pemerintah memperbaiki jalan tersebut. Yang mana saat ini masyarakat merasa dianak tirikan dengan adanya Sirkuit Mandalika oleh pemerintah.

“Kami merasa dianak tirikan, masak pemerintah hanya bangun jalan sirkuit saja tapi masyarakat tidak dipikirkan,” ujarnya.

Diketahui, MotoGp di Sirkuit Mandalika yang hanya tinggal menghitung hari saja, bahkan sejumlah perlengkapan dan alat balapanpun sudah mulai berdatangan. Dengan demikian, seharusnya tidak ada lagi warga yang harus melakukan aksi semacam ini. Namun dengan kondisi jalan tersebut terpaksa warga lakukan untuk memberikan protes terhadap pemerintah.

Geni juga menegaskan bahwa, masyarakat sering kali melaporkan kondisi jalan tersebut kepada pemerintah dan ITDC. Namun keduanya enggan untuk menjawab aspirasi masyarakat tersebut.

Baca Juga :  Bagaimana Peran dan Tanggungjawab Pemda Loteng Dalam Pembangunan Objek Wisata Sintung Park

“Sering kita laporkan, tapi mereka sudah buta dengan kondisi kita ini,” tegasnya.

“Kami hanya meminta perbaikan jalan ini saja, kami tidak meminta apapun selain itu. Makanya kami mohon segera,” pungkasnya.

Sementara, Lalu Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah yang datang setelah adanya aksi warga tersebut mengatakan bahwa, jalan tersebut sudah diserahkan kepada ITDC. Namun sebagai pemerintah daerah maka pihaknya dalam beberapa hari kedepan akan memperbaiki jalan tersebut.

“Terima kasih telah diingatkan. Jalan ini memang sudah kita serahkan kepada ITDC, tapi kami (Pemda) akan segera perbaiki,” janjinya singkat.(DI)

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments