AmpenanNews.com- Di sejumlah tempat yang terdapat di Kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika masih banyak terlihat anjing liar (Anjir) yang berkeliaran bebas, yang mana sebelumnya pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berserta pemerintah daerah setempat akan menangani persoalan tersebut.
Tak bisa ditampikkan, keberadaan sirkuit mandalika memang akan menjadi icon bagi masyarakat Nusa tenggara barat (NTB) umumnya. Sehingga, dengan banyaknya anjing liar ini tentu akan menjadi persoalan serius bagi pengelola dan pemerintah.
Seperti Pemantauan wartawan pada Siang selasa,(08/02/22)kemarin. terlihat sejumlah anjing berkeliaran bebas di wilayah kantor ITDC atau Masjid Nurul Bilad. Tidak hanya itu, bahkan sampai hari menjelang diselenggarakannya MotoGP, ini juga masih banyak ditemukan di sejumlah tempat lainnya. Seperti, jalan raya dan wilayah pantai kuta.
Manager Director The Mandalika, Bram Subiandoro belum lama ini mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penanganan khusus terhadap sejumlah persoalan. Tentunya bukan hanya persoalan anjing liar, tetapi juga sampah.
“Kita akan bekerja sama dengan BKSDA, dinas, agar dilakukan lokalisasi terhadap anjing liar yang ada di areal Mandalika,” katanya.
Masalah keberadaan anjing liar ini, bukan hanya lokalisasi saja namun pihaknya akan mengkoordinasikan dengan dog lover di Mandalika maupun dunia dengan sistem adopsi. Hal itu dilakukan untuk menekan angka perkembang biakan ataupun pemeliharaan.
“Ada sekitar 400 ekor lebih anjing liar di sana, kami akan tekan angka perkembang biakannya supaya terkontrol. Kami juga akan suntik KB,” terangnya.