Wabup Lotim Apresiasi Yayasan Peneleh Bangun Pusat Pembelajaran Budaya Gratis
Terjemahan

AmpenanNews. Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur, H.Rumaksi, SJ., apresiasi rencana Yayasan Peneleh Jang Oetama, bangun masjid kampus dan pusat pembelajaran geratis urup di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Bupati Lotim kepada Yayasan Peneleh, dalam acara temu awal yang digelar di rumah adat Sembalun Bumbung, yang dihadiri oleh tokoh adat, tokoh masyarakat, kiyai, Camat, Kades, Koramil dan Kapolsek, Jumat (18/6).

Bagi Wakil Bupati, Rencana pembangunan masjid kampus sekolah kebudayaan atau pusat pembelajaran geratis urup bagi masyarakat yang digagas oleh Yayasan Peneleh bersama dengan tokoh Agama masyarakat adat dan budaya Sembalun ini merupakan hal yang luar biasa.

“Gagasan ini luar biasa, apa yang dilakukan oleh Yayasan Paneleh ini merupakan dakwah bil hal. kenapa demikian karena begitu mereka datang mereka langsung membangun, ini salah satu upaya yang patut dicontoh” ucapnya

Masih kata Wabup, Berbicara tentang kebudayaan ini merupakan masalah adab yang sudah diajarkan oleh nenek moyang kita.

Saat ini tidak kita pungkiri sudah ada orang yang berbicara lebih besar kepada orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh tokoh adat saat ini juga banyak dinilai sudah ketinggalan zaman dan ini permasalahan kita saat ini.

Baca Juga :  Sisihkan Puluhan Tim se Bali-Nusra, Dua Tim Debat Mahasiswa Unram Siap Berlaga di Tingkat Nasional

Kalau semua adab dan perilaku manusia ini bisa kita terapkan di sekolah ini, maka dapat kita terjemahkan baik dari anak-anak hingga masyarakat maupun kepemimpinan, saya berkeyakinan sehebat apapun budaya dari luar kita tidak akan tergerus olehnya karena sudah tertanam dihati mereka karakter adab budaya yang benar dari sekolah budaya yang insyaAlllah akan dibangun pada bulan depan ini.

“Kami dari Pemerintah Daerah sangat menyambut betul rencana pembangunan sekolah budaya ini dan apa yang bisa kami lakukan serta apa yang bisa kami berikan dan ini akan kami kawal betul, kalau sekedar izin IMB kita akan bantu yang terpenting masterplan rencana pembangunannya sudah ada dan pihak yayasan tinggal terima beres, ini bentuk partisipasi kami selaku pemerintah” katanya.

Perlu diingat kalau kita melihat kemampuan daerah untuk melakukan pembangunan dakwah bil hal dengan melihat kondisi sekarang dengan adanya malapetaka Wabah Covid-19, APBD kami terus digerus, sehingga kita tidak bisa berbuat banyak, semua angggaran di refocusing, direalokasi. oleh karena itu kami dari pemerintah Daerah menghaturkan ucapan terimakasih kepada Yayasan Peneleh baik yang ada di Pusat, Provinsi maupun Kabupaten atas kosentrasinya melestarikan adab dan budaya yang ada, terlebih di Sembalun ini.

Baca Juga :  Unram Perkuat Unit Kerja dengan Meningkatkan Implementasi SPMI

Ditempat yang sama Camat Sembalun, juga sangat mengapresiasi atas rencana Yayasan Peneleh Jang Oetama dalam membangun majid kampus dan sekolah budaya di Sembalun.

Bagi Camat Sembalun, sekarang ini banyak catatan peninggalan sejarah yang tidak bisa dipelajari, karena mengingat saat ini banyak dari para generasi muda yang jarang mau belajar dan memahami catatan peningalanan sejarah

“Mudah mudahan ini menjadi jawaban atas keresahan kami agar kitab pustaka sejarah yang ada dapat bermakna bagi kami yang ada di Sembalun, sehingga kami mampu menelaah dan memahami makna yang terkadung di dalam tulisan kitab pustaka sejarah tersebut” ungkapnya

Yang ada saat ini, kitab pustaka peninggalan sejarah tersebut hanya terpajang sebagai benda mati saja, tanpa mengetahui apa pesan yang tersirat didalam tulisan sejarah tersebut.

Berikutnya terkait dengan tatakerama adat dan budaya kita, kami saat ini sedang dalam kekhawatiran yang sangat tinggi mengingat seiring berkembangnya bidang pariwisata, dimana budaya asli kami hampir tidak terlihat dan tidak bisa ditunjukan sebagai benteng pertahanan dalam rangka memfilter peradaban-peradaban yang datang dari luar.

“Saya bersyukur atas rencana pembangunan sekolah budaya ini sebagai bentuk kepedulian dalam bidang agama dan budaya, karena bagi kami, agama dan budaya itu tidak bisa dipisahkan dan dikotomikan. akan tetapi diakan berjalan seiring sejalan, lanjutnya kami selaku pimpinan wilayah kecamatan sembalun sekaligus selaku unsur pengeraksa kepaeran Sembalun, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang sudah berpikir jauh dan menerawang kedepan bagaimana sembalun kedepan” singkatnya.

Baca Juga :  Peringatan Hari Amal Bhakti Kemenag RI di UIN Mataram

Ditempat yang sama Ketua Yayasan Peneleh Jang Oetama, Dr.Dedi Mulawarman, menyampaikan saya merasa terenyuh, atas apa yang sudah disampaikan oleh Camat Sembalun, budaya kita saat ini tergerus habis oleh modernitas pariwisata dan budaya kita hanya sebagai pajangan.

Atas dasar itu kita siap membangun, nanti bagaimana caranya kita upayakan dan kami mohon doa restu dan kritikannya, semoga pembangunan ini untuk masyarakat. Sekolah kita adalah sekolah kebudayaan yang akan mengajak masyarakat dan anak-anak muda sembalun supaya mengerti kebudayaan dan itu akan tertransformasi kemasa depan, sehingga nilai-nilai kebudayaan itu tidak akan pernah luntur dan ini menjadi tanggungjawab kita bersama, semoga ini menjadi simbol obor kebudayaan nusantara yang dimulai dari Sembalun

“InsyaAllah tanggal 29 Juli ada rencana prosesi ngayu-ayu sekaligus peletakan batu pertama, dan sejak itu juga kita akan bangun langsung masjid kampus sekolah kebudayaan ini, semoga pemerintah berkenan hadir pada acara tersebut nantinya” singkat dan harap Dr.Dedi


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments