Aliansi Pemuda Masyarakat Batulayar
Terjemahan

AmpenanNews. Aliansi Pemuda Masyarakat Batulayar tolak penutupan tempat wisata di Kabupaten Lombok Barat, guna mencegah covid-19 dan mengatasi hal yang tidak diinginkan, sehingga pemeritahan mengeluarkan surat edaran Bupati Lombok Barat No : 800/156/BPBD-LB/5/2021 tentang penutupan tempat wisata H+10 Hari Raya Idul Fitri.

Jika dilihat bagi pedagang kaki lima, ini sangat menjadi polemik sebab merupakan peluang besar dalam berjualan di tambah banyaknya pengunjung wisata, namun sebaliknya dilakukan penutupan sementara wisata Lombok Barat.

Dengan hal tersebut, Perkumpulan Pemuda dan Masyarakat se kecamatan batulayar yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat Kecamatan Batulayar (APMKCB) Menyelenggarakan pertemuan konsolidasi bersama dengan lembaga-lembaga se kecamatan batulayar guna menolak penutupan wisata yang ada di Lobar lebih khususnya di kecamatan batulayar.

Baca Juga :  Angka Pelanggaran Selama Operasi Patuh Gatarin 2020 Polda NTB Menurun

Acara yang di selenggarakan pada Minggu Malam (16/21) di pantai Aiq Genit, Desa Senteluk, Batulayar tersebut. Yang di hadiri langsung oleh para tokoh pemuda dan masyarakat serta perwakilan dari lembaga se kecamatan batulayar menuai beberapa kesepakatan tuntutan yang akan di ajukan ke Pemkab Lobar.

Melalui Munajap Yang merupakan koordinator Umum, Bahwa Aliansi Pemuda dan Masyarakat Kecamatan Batulayar menuntut beberapa point terhadap pemerintahan kabupaten Lombok Barat, Diantara nya :

1. Meminta kepada pemerintah Lombok Barat untuk mempertimbangkan penutupan sementara tempat Wisata.

2. Meminta Pemerintah Lombok Barat untuk membuka kawasan wisata dengan menerapkan Protokol kesehatan secara ketat khususnya di Kecamatan Batulayar.

3. Meminta seluruh Desa di Lombok Barat maksimalkan kinerja satgas covid-19 tingkat Desa.

Baca Juga :  Cegah Covid-19, Forkopimda Sumbawa Bagi APD dan Masker Gratis

4. Memberikan sangsi berupa penutupan tempat wisata jika melanggar aturan satgas covid-19.

Lebih lanjut, Munajap dengan tegas menyatakan akan melakukan aksi besar-besaran jika tuntutan tersebut tidak di indahkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

” jika tuntutan tersebut tidak mendapat respon baik dari pemerintah Lombok Barat, Maka kami akan melakukan aksi secara terbuka dengan masyarakat batulayar untuk membaca tuntutan-tuntutan tersebut.”Pungkasnya


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments