Terjemahan

AmpenanNews. Kejadian dan Parameter Gempabumi pada Hari Kamis, 12 November 2020 pukul 10.48.39 WIB, M = 5,2, wilayah Sumba Barat Daya-Nusa Tenggara Timur diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,58 LS dan 118,16 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 113 km arah Barat Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT pada kedalaman 16 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme oblique naik ( _oblique-thrust fault_ ).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Waitabula III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tambolaka, Kodi, Sumbawa, dan Bima III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Sumbawa Barat II – III MMI, ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Baca Juga :  Proyek Dampingan TP4D, Baru Lima Yang Selesai Tepat Waktu

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Hingga hari Kamis, 12 November 2020 pukul 11.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ ).

Kepala Stegoef Mataram, menyampaikan kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Baca Juga :  Babinsa Jajaran Kodim 1607/Sumbawa Pastikan Warga Dapat Bantuan BPNT

” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.” Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, S.Si melalui siaran pers tertulusnya di WAG Media BMKG.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments