AmpenanNews. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur (Kab.Lotim), berencana membahas Perda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) Lotim. Terhadap rencana pembahasannya di harapkan oleh Wakil Ketua DPRD H. Daeng Paelori dapat di lakukan pada Tahun 2020.
Politisi dari Partai Golkar ini menilai rencana induk pembangunan kepariwisataan Daerah penting untuk segera di bahas, karena Lotim banyak memiliki potensi seperti wisata religi, wisata alam, wisata buatan, wisata pantai dan seterusnya. Potensi-potensi tersebut kemudian di harapkan dapat di maksimalkan.
“Sektor pariwisata menjadi salah satu potensi besar dalam memberikan pendapatan bagi Daerah, dan ini yang sedang kami bahas, mudah-mudahan Tahun ini rampung” ucap Daeng, saat di temui media di gedung DPRD, Kamis (1/10).
Sementara itu menyinggung soal investasi pada sektor pariwisata di Lotim yang di duga masih banyak tidak jelas, Ia menilai itu di karenakan Daerah tidak mampu memberikan kepastian.
“Kepastian hukum menjadi yang utama bagi investor di Daerah, dan berapa banyak investasi saat ini hanya sekedar Iming-iming saja hendak membangun hotel dan sebagainya seperti yang terjadi di wilayah selatan, meskipun sudah di berikan izin oleh Pemkab tetapi investornya menghilang” katanya.
Ketidak jelasan investasi pada wilayah selatan, merupakan bentuk kurang Kehati-hatian Daerah, sehingga kedepan Pemda di harapkan oleh DPRD untuk selektif dan mampu menyiapkan regulasi yang baik. “Insyaallah kalau sudah demikian, maka investor akan tertarik berinvestasi di Daerah kita ini” kata optomisnya.
Selanjutnya terhadap kurangnya perhatian Pemerintah Daerah dalam mengembangkan potensi pariwisata saat ini, juga sangat di rasakan oleh DPRD.
Pemerintah Daerah belum menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor andalan dalam program skala prioritas. Atas dasar itu DPRD berharap, kedepannya sektor pariwisata ini dapat di jadikan program prioritas
“Potensi wisata yang ada harus dapat di genjot, contoh : meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini dimana Sektor-sektor produksi ekonomi lainnya macet, namun hal tersebut tidak terjadi pada sektor pariwisata” paparnya
DPRD juga juga melontarkan rasa kekhawatirannya, apabila potensi pariwisata yang begitu banyak ini tidak di kelola dengan baik oleh Pemerintah, maka potensi tersebut akan menjadi sia-sia.
Berkaitan dengan usulan anggaran terhadap pengembangan pariwisata, di akui oleh Daeng, DPRD tidak pernah menolak sepanjang yang di usulkan sesuai dengan yang di harapkan dan pasti mendapat dukungan.
“Selama ini DPRD selalu mendukung program Pemerintah Daerah sepanjang itu bermanfaat, masuk akal dan mampu membawa dampak yang baik bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian” katanya.