Lalu Rusdi, SH
Terjemahan

AmpenanNews. PT Indonesia Tourism Development Corporation ( ITDC ) berpotensi mempermalukan Indonesia di mata dunia. Hal ini ditegaskan Ketua Tim Hukum dan Advokasi Forum Peduli Korban Mafia Tanah Mandalika, Lalu Rusdi SH.

Kata dia, Indonesia sejatinya bisa jadi malu di mata dunia, jika perhelatan MotoGP urung digelar.

“Tandatangan kontrak Indonesia dengan Dorna sudah jalan selama 10 tahun. Kalau MotoGP Mandalika gagal, ini akan menjadi preseden buruk Indonesia di mata dunia,” ungkap Lalu Rusdi.

Menurut Lalu Rusdi, hal yang mendasar potensi gagalnya gelaran MotoGP Mandalika yakni persoalan tanah. Sebab hingga kini, persoalan lahan di kawasan Mandalika belum juga clear. Padahal masyarakat selama ini sangat mendukung gelaran MotoGP, namun jika hak mereka (pembayaran lahan, Red) sudah diterima.

“Mari kita mediasi, sandingkan data, baru bayar. Tapi selama in ITDC tidak pernah mau menyandingkan data,” tantangnya.

Bahkan, dari informasi yang diterimanya dari salah satu pemilik, bahwa data lahan yang hendak dieksekusi pihak ITDC tidak sesuai dengan objek yang ada.

Baca Juga :  TMMD ke 108 KSB Secara Fisik, Capai Progres yang Signifikan

Contohnya kata Lalu Rusdi, objek lahan milik Gema Lazzuardi. Berdasarkan data yang dintunjukkan tim verifikasi, bahwa objek milik Gema Lazuardi yakni Persil 406 seluas 2068 meter persegi. Namun faktanya, lahan Gema Lazuardi yakni Persil 043 kelas 45 seluas 6.000 meter persegi.

“Data ini saja sudah keliru. Bagaimana mau eksekusi lahan orang?” ketus advokat kondang NTB.


Bank NTB Ramadhan
Bank NTB
Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments