Terjemahan

AmpenanNews. Masyarakat terdampak Covid-19 yang ada di Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, hari ini mulai menerima pencairan tahap awal Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa.

Kegiatan pencairan BLT-DD kepada masyarakat tersebut berlangsung di aula kantor Desa Lab.Haji dan disaksikan oleh Kepala Desa , Camat, Polmas dan Babinkamtibmas, Kamis (7/5).

Pahminuddin selaku Kades Labuhan Haji, dalam kegiatan pemberian BLT-DD sempat menegaskan “Bantuan ini diperuntukan bagi warga masyarakat miskin yang terdampak covid 19 juga mereka yang belum mendapatkan bantuan sembako, PKH dan bansos lainnya” ucapnya.

Masih kata Pahmin, terhadap pendataan penerima BLT-DD ini juga diakui sudah dilakukan dengan baik.

Baca Juga :  Menjelang Lebaran Pemkab Lotim Gelar OPS Bebas Covid-19 Di Perbatasan

“Pendataan kami awali dari tingkat RT/RW kemudian kami verifikasi melalui Musyawarah Desa (Musdes) secara khusus agar dengan tujuan agar bantuan ink benar-benar tepat sasaran, obyektif, transparan dan yang terpenting tidak double dengan bantuan yang lainnya” jelas Pahminuddin.

Sementara itu ditempat yang sama Camat Labuhan Haji Yusmeli Hartini, menjelaskan, sesuai dengan Permendes No.6 Tahun 2020 tentang perubahan prioritas penggunaan Dana Desa dapat digunakan untuk BLT yang besarnya maksimal 35 persen dari pagu alokasi dana desa yang diperuntukkan bagi keluarga miskin terdampak covid 19.

Adapun jumlah KK penerima BLT Desa Labuhan Haji berjumlah 272 KK, setiap KK menerima Rp.600.000 yang akan dibayar selama tiga bulan. Sehingga anggaran yang dikucurkan oleh Desa untuk BLT DD sebesar 490 juta.

Baca Juga :  Desa Wisata Kembang Kuning Lotim Dengan Sejuta Pesona

“Saya berharap setelah menerima BLT DD ini masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa” harapnya.

Subscribe
Notify of
guest

1 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments
Hendi saputra
Hendi saputra
3 tahun lalu

Misalkan bantuan tu tidak tepat pada orang yang dituju gimana? Orang kemiskinan yang mana yang mendapat kan nya,pa org kurang mampu atau org yg tdk mampu? Soal banyak yg saya lihat org kurang mampu,da banyak sawah lah yg mobil lah.org tidak mampu cmn sembako yg dapat yang.tolong penjelasan nya tu di pilih scara bukan musyawarah