Terjemahan

Ampenan News. Suasana rangkaian HUT TNI Ke 74 Masih Terasa Kodim 1608/Bima kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kota Bima gelar festival budaya kearifan lokal masyarakat Mbojo meliputi pawai rimpu, Parade kuda hias dan pentas seni budaya.

Kegiatan budaya tersebut diikuti sekitar 20.165 orang peserta dari berbagai kalangan masyarakat, dengan titik start mulai dari lapangan Serasuba Kota Bima kemudian melewati jalan Sultan Salahuddin dan finish di pantai Lawata Kota Bima, Sabtu (12/10).

Festival pawai rimpu dan parade kuda hias, dilepas langung oleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE., didampingi Komandan Kodim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf Bambang Kurnia Eka Putra di lapangan Serasuba Kota Bima.

Baca Juga :  Satlantas Lombok Tengah Sambangi Anak Yatim Piatu

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Bima menyampaikan, festival ini bentuk partisipasi dan penghargaan Pemkot Bima bersama dengan seluruh masyarakat kota Bima dalam memeriahkan HUT TNI ke 74.

“Acara ini kami maknai sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan seni budaya masyarakat Mbojo kepada masyarakat luas, baik didalam maupun luar Negeri, dengan harapan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara berkenan datang berkunjung ke Tanah Mbojo,” terangnya. Sementara Dandim1608/Bima, memberikan apresiasi kepada Pemkot Bima dan masyarakat Bima yang telah memberikan dukungan, partisipasi dan sumbangsih dalam mensukseskan, perayaan HUT TNI ke 74.

Menurutnya, festival ini sengaja mengangkat kearifan lokal khususnya rimpu, kuda hias dan pentas seni budaya masyarakat Mbojo untuk menggugah dan melestarikan kembali budaya dana mbojo, sehingga generasi muda mengetahui kekayaan budaya yang ada daerah.

Baca Juga :  Silaturrahmi Lima Institusi Negara, Warga Minta Pilkada Tidak Ditunda Lagi

“Arus globalisasi dan perkembangan tehnologi saat ini cukup membawa dampak negatif bagi bangsa, sehingga harus diperkuat kembali budaya dan kearifan lokal sebagai filter budaya luar yang masuk dan merusak tatanan kehidupan yang sudah ditanamkan oleh para pendiri bangsa maupun para leluhur kita,” paparnya.

Acara festival yang diikuti puluhan ribu orang tersebut juga mendapat apresiasi dari museum rekor-dunia Indonesia (MURI), dengan memberikan penghargaan MURI kepada Pemkot Bima.

Perwakilan MURI Triyono pada kesempatan yang sama menyampaikan,”hari ini MURI memberikan penghargaan kepada Pemkot Bima yang telah mampu melaksanakan kegiatan yang memenuhi target sebagai penerima rekor MURI”.

Triyono berharap, kegiatan yang mengangkat budaya dan kearifan lokal seperti ini harus terus dilestarikan, sehingga MURI memberikan penghargaan kepada kegiatan ini sebagai Rekor Dunia.

Baca Juga :  Sukses Laksanakan Misi Kemanusiaan, Gubernur NTB Lepas Satgas Batalyon Zeni TNI Balik ke Home Base

Usai memberikan sambutan di pantai Lawata, acara dilanjutkan dengan pentas seni budaya Gantao (pencak silat Bima) dan Taji Tuta (adu kepala). Anr

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments