Terjemahan

KONDISI IKLIM TERKINI DI NTB 
Pada dasarian I September 2019 umumnya tidak terjadi hujan di sebagian besar wilayah NTB, namun terdapat hujan di sebagian kecil wilayah NTB yang bersifat lokal. Curah Hujan tertinggi tercatat di Pos Hujan Lenek Duren, Lombok Timur sebesar 20 mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian I September 2019 umumnya Bawah Normal.

Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) umumnya dalam kategori Kekeringan Ekstrem (>60 hari). HTH kategori Kekeringan Ekstrem (>60 hari) terjadi pada 77% wilayah NTB (84 dari 108 data pos hujan yang masuk). HTH terpanjang terpantau di Pos Hujan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat sepanjang 149 hari.

KONDISI DINAMIKA ATMOSFER
ENSO saat ini berada pada kondisi Netral, sementara itu kondisi Suhu Muka Laut di sekitar perairan NTB masih menunjukan kondisi dingin. Analisis angin menunjukkan angin Timuran mendominasi di wilayah Indonesia. Monitoring aktivitas MJO pada dasarian I September tidak aktif.

Baca Juga :  DPR RI Minta Gubernur NTB Bertanggungjawab Atas Lahan MotoGP Mandalika

PROBABILITAS CURAH HUJAN DASARIAN I SEPTEMBER 2019
Peluang terjadinya hujan pada dasarian II September 2019 sangat rendah, dengan peluang terjadi hujan <20 mm/dasarian sebesar 90-100% di seluruh wilayah NTB.

PERINGATAN DINI KEKERINGAN
Peringatan Dini Kekeringan Untuk Wilayah dengan Kriteria HTH Ekstrem ( >60 Hari) yaitu :

  • Kota Mataram (Cakranegara ,Selaparang, Ampenan, Selaparang),
  • Lombok Barat(Sekotong , Lembar, Narmada, Lingsar, Gerung, Batu Layar),
  • Lombok Utara (Gangga, Tanjung, Bayan, Pemenang),
  • Lombok Tengah (Pujut, Praya Barat, Praya Timur, Praya Tengah),
  • Lombok Timur(Sambelia, Pringgabaya, Terara ,SakraBarat, Sukamulia, Masbagik, Swela, Keruak, Jerowaru),
  • Sumbawa Barat (Jereweh, Taliwang, Brang Rea, Maluk, Sekongkang ,Poto Tano, Seteluk),
  • Sumbawa(AlasBarat, Lape, MoyoHulu, Moyoilir, Sumbawa, BatuLanteh, Buer, OrongTelu ,Alas, Labangka, Plampang, Lunyuk, Moyo Utara, Utan, Labuhan Badas),
  • Dompu (Pajo, Hu’u,Kilo,kempo,Woja,Manggalewa,Pekat,Dompu),
  • Bima(Sape, Palibelo, Woha, Bolo, Wawo, Belo, Wera, Madapangga, Lambitu ,Lambu, Soormandi, Tambora, Langgudu, Palibelo, Donggo),
  • Kota Bima (Raba, Asakota, Rasane Timur).
Baca Juga :  Gunakan Hak Jawab, Taupik Tanggapi Statmen Ketua Pansel Baznas Lotim

DAMPAK
Dengan masuknya periode puncak musim kemarau di NTB, masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati – hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti kekeringan, kekurangan ketersediaan air bersih dan potensi kebakaran lahan di sebagian besar wilayah NTB, khususnya di daerah – daerah rawan kekeringan dan daerah dengan HTH >60 hari.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments