Terjemahan

Ampenan News. Hari Rabu, 24 Juli 2019, pukul 21.17.23 WITA, wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,3 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi M=5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 10,90 LS dan 114.94 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 236 km arah baratdaya Nusa Dua, Propinsi Bali pada kedalaman 10 km.

 poP

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Indo-Autralia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik.

Baca Juga :  Defile Parade and Cultural Carnival Liven Up TNI Fighting Day and NTB Anniversary

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Mataram dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami

Hingga pukul 22.50 WITA, Hasil monitoring BMKG menunjukkan belum adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Baca Juga :  Sandiaga Uno, Siap Gelontorkan 3,7 Triliun untuk Pemulihan Pariwisata

” Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau @infobmkg.” Kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto dalam rilisnya. @L007

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments