Terjemahan

Ampenan News. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, menyapa dan berdialog dengan nelayan di Telong Elong, Lombok Timur, Selasa (30/7). Berinteraksi langsung dengan nelayan membuat Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul ini lebih mudah mendapatkan keluhan mereka, sekaligus solusi kebijakan yang bisa diberikan.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur berdialog dengan para nelayan. Gubernur juga menyaksikan sendiri budidaya lobster dengan keramba-keramba yang berada di tengah laut. Dari pertemuan dengan nelayan dan melihat langsung potensi laut NTB ini, Gubernur mendapatkan gambaran yang lebih jernih mengenai sejumlah persoalan yang dihadapan nelayan.

Ternyata, ujar Gubernur, hal-hal yang diinginkan nelayan kita sebenarnya tidaklah serumit yang dibayangkan. “Nelayan kita punya harapan yang sederhana dan tidak muluk-muluk,” ujarnya.

Baca Juga :  Gubernur NTB Terima Silahturahmi Investor Udang dari Malaysia

Menurutnya, nelayan cuma ingin agar pimpinan dan para pemangku kepentingan datang serta mendengar keluhan mereka. Lalu, menghadirkan solusi-solusi sederhana untuk mereka.

Doktor Zul menambahkan, dengan melihat langsung aktivitas nelayan di lapangan, ada banyak perspektif lain yang ia temukan. “Memang banyak bedanya dengan cerita-cerita yang sering disampaikan di kantor-kantor kami,” ujarnya.

Tahun ini, Pemprov menyiapkan anggaran sekitar Rp236,76 miliar untuk 13 program pengentasan kemiskinan. Dari anggaran tersebut, nelayan juga mendapatkan alokasi anggaran yang cukup signifikan.

Untuk nelayan, Pemprov NTB menyiapkan program budidaya udang/motorisasi nelayan yang akan mendapat alokasi Rp3,2 miliar. Pemprov NTB akan memberikan dukungan kebijakan untuk budidaya udang bagi nelayan miskin di halaman rumah mereka.

Baca Juga :  BUMDes Sebagai Supplier BPNT, Bupati Akan Mohon Petunjuk Kemensos

Selain Pemprov NTB, pemerintah dan pemerintah kabupaten/kota di NTB juga telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Baru-baru ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui UPTnya, Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) juga telah menggelar kegiatan pelatihan bagi istri nelayan.

Pelatihan ini digelar bekerjasama dengan Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP). Puluhan istri nelayan di Pantai Tanjung Karang Mataram, dilatih mengolah hasil tangkapan agar bisa memiliki nilai tambah.

Kebijakan peningkatan nilai tambah melalui terbangunnya industri rumahan merupakan salah satu agenda kebijakan NTB Gemilang yang saat ini terus didorong oleh kepemimpinan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. (@L007)

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments