Anews. Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menilai rencana pembangunan lapangan dan pasar di Desa Sakra Selatan sebagai contoh penataan ruang yang baik. Menurutnya, pasar dan lapangan bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan pusat denyut ekonomi dan sosial masyarakat.
“Pasar adalah pusat ekonomi, sementara lapangan menjadi pusat aktivitas dan silaturahmi. Inisiatif ini patut kita apresiasi,” ujar Edwin saat menghadiri Event Budaya Betanduran Gumi Paer di Lapangan Desa Sakra Selatan, Sabtu, 8 November 2025.
Kegiatan budaya bertema Pandik Daus, Janjam Jalung, Popot Purak itu digelar dalam rangka memperingati 15 tahun berdirinya Desa Sakra Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Edwin mendorong agar acara serupa juga menjadi sarana memperkuat pelayanan publik di tingkat desa.
“Mudah-mudahan ke depan bisa ditambah dengan pelayanan administrasi kependudukan, pembayaran PBB, dan layanan lainnya,” katanya.
Edwin juga meminta pemerintah desa mengoptimalkan pemanfaatan dana desa untuk pembangunan. Pemerintah kabupaten, kata dia, akan terus memberikan dukungan melalui optimalisasi pendapatan daerah dari sektor pajak, seperti pajak bumi dan bangunan serta pajak kendaraan bermotor.
Sementara itu, Kepala Desa Sakra Selatan, Lalu Burhan, mengatakan perayaan kali ini merupakan peringatan hari jadi desa yang pertama kali digelar meski usianya telah mencapai 15 tahun. Ia menyebut sebagian tanah pecatu desa akan dimanfaatkan untuk pembangunan lapangan dan pasar desa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Acara Betanduran Gumi Paer juga diisi dengan kegiatan jalan santai, donor darah oleh PMI Lombok Timur, dan partisipasi sejumlah pihak swasta sebagai sponsor. Warga yang mengikuti jalan santai tampak antusias menunggu pengundian doorprize di penghujung acara.
