Anews. Banjir kembali menggenangi wilayah Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, setelah debit air Kali Kumbang meningkat drastis akibat hujan deras pada Rabu, 19 November. Air meluap ke permukiman warga di dua desa: Labuan Lombok dan Seruni Mumbul. Sedikitnya 430 kepala keluarga di Labuan Lombok serta 158 kepala keluarga di Seruni Mumbul terdampak. Tidak ada korban jiwa dilaporkan.
Setelah banjir meluas, Sekretaris Daerah Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, turun langsung memantau lokasi bersama Tim Reaksi Cepat BPBD Lotim dan BPBD Provinsi NTB. Ia menyebut banjir ini bukan kejadian baru. “Ini peristiwa berulang. Terakhir terjadi pada 2020. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan,” kata Juaini.
Pemerintah daerah bersama BPBD Provinsi NTB menyalurkan bantuan cepat berupa makanan siap saji, air minum, dan mendirikan dapur umum bagi warga terdampak. Namun, menurut Juaini, penanganan jangka panjang membutuhkan dukungan pemerintah pusat. Pemda disebut akan berkoordinasi dengan BNPB untuk mitigasi permanen.
Di tengah peninjauan banjir, rombongan juga mendatangi lokasi jembatan ambruk di Desa Perigi, Kecamatan Suela, yang menyebabkan akses transportasi warga lumpuh total. Jembatan tersebut menjadi jalur vital bagi mobilitas warga. Pemerintah daerah berencana melaporkan kondisi itu ke pemerintah pusat agar perbaikan dapat segera dilakukan.
Dari sisi mitigasi, Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi, menilai kondisi geografis wilayah pesisir dan aliran sungai di kawasan tersebut rentan dilanda banjir rob. Ia menyebut pembangunan tanggul menjadi salah satu solusi jangka panjang. “Kami telah berkoordinasi dengan Pemda Lotim untuk membangun tanggul guna mencegah air merendam permukiman. Panjang tanggul masih diverifikasi sebelum dilaporkan ke BNPB,” ujarnya. Selain itu, pemanfaatan air sungai untuk irigasi pertanian turut dipertimbangkan, mengingat warga sering mengalami kekeringan pada musim kemarau.
Koordinasi antara Pemda Lombok Timur, BPBD, dan pemerintah pusat diharapkan dapat memulihkan kondisi warga sekaligus mencegah musibah serupa berulang dalam beberapa tahun mendatang.
