Anews. Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menurunkan angka stunting di daerah. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Tingkat Kabupaten Lombok Timur Tahun 2025, yang berlangsung di Pendopo Bupati, Kamis (31/7).
Sebagai Ketua Tim Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting (TP3S) Kabupaten Lombok Timur, Wabup Edwin mengungkapkan bahwa angka stunting di Lotim masih menjadi tantangan serius. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Lombok Timur pada tahun 2024 tercatat mencapai 33 persen. Meski begitu, tren penurunan tercatat pada data keluarga risiko stunting (KRS), yang menurun menjadi 19,39 persen di tahun yang sama.
“Fluktuasi angka stunting dalam empat tahun terakhir menunjukkan bahwa kita perlu meningkatkan konvergensi dan kolaborasi, terutama di level kecamatan dan desa. Camat dan kepala desa adalah ujung tombak dalam pencegahan stunting,” tegas Wabup.
Ia juga meminta agar seluruh anggota TP3S terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program. Kepala Bappeda sebagai sekretaris TP3S diminta mengakomodasi kontribusi semua pihak agar kerja tim lebih efektif dan efisien.
Dalam rakor tersebut, disampaikan bahwa target GENTING Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2025 adalah menjangkau 11.868 dari total 24.551 sasaran KRS, yang mencakup calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca salin, dan balita.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Lalu Makripuddin, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyoroti pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Ia menyebutkan bahwa Provinsi NTB menargetkan 38.000 orang tua asuh dan menekankan pentingnya mencegah pernikahan usia anak sebagai langkah preventif.
“Pencegahan stunting bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kesiapan menjadi orang tua. Kita perlu bersama-sama membangun generasi yang sehat, kuat, dan berkualitas,” ujarnya.
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan pengukuhan Forum Generasi Berencana (GENRE) Kabupaten Lombok Timur oleh Bunda Genre, Hj. Ra’yal Ain Warisin. Selain itu, dilakukan penyerahan target GENTING kepada pembina wilayah, pemberian bantuan nutrisi dan non-nutrisi kepada keluarga risiko stunting, serta penandatanganan komitmen bersama sebagai bentuk aksi nyata pencegahan stunting.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua DWP, Forkopimda, Kepala OPD, serta perwakilan organisasi masyarakat di Lombok Timur.
Dengan sinergi seluruh elemen, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berharap dapat menurunkan angka stunting secara signifikan dan melahirkan generasi masa depan yang lebih sehat dan unggul