Anews. Suasana ruang rapat utama Paripurna DPRD Kabupaten Lombok Timur tampak penuh perhatian saat Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menyampaikan tanggapan resmi Pemerintah Daerah dalam Rapat Paripurna XIV Masa Sidang III Rapat III DPRD, Selasa pagi (22/7).
Agenda utama sidang kali ini adalah penyampaian jawaban Kepala Daerah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terkait pembahasan dan penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Timur Tahun 2025–2029.
Dalam penyampaiannya, Wakil Bupati Edwin mengawali dengan ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh fraksi yang telah memberikan pandangan, baik berupa kritik, saran, maupun masukan konstruktif. Ia menyambut baik semangat kolaboratif DPRD yang pada prinsipnya menyetujui arah kebijakan dalam Raperda RPJMD, yang nantinya akan dibahas lebih lanjut melalui mekanisme DPRD.
“Ini menunjukkan bahwa semangat kita sama: membangun Lombok Timur secara berkelanjutan dan inklusif,” ujar Wabup.
Edwin kemudian merinci enam aspek isu strategis yang menjadi perhatian utama dalam rancangan RPJMD, yakni: aspek sosial, ekonomi, sarana prasarana, tata kelola, lingkungan hidup dan kebencanaan, serta sosial budaya. Ia menekankan bahwa dalam menjawab isu-isu tersebut, Pemerintah Daerah telah menyiapkan delapan misi pembangunan, delapan prioritas pembangunan daerah, serta 16 program unggulan prioritas yang tersebar di berbagai sektor.
Di hadapan para anggota dewan dan tamu undangan, Edwin juga menegaskan komitmen Pemda untuk mewujudkan visi besar Lombok Timur Smart 2029 yang dirumuskan dalam Tri Karya Pemerintah Daerah, yakni: pemenuhan kebutuhan dasar dan pengentasan ketimpangan sosial; pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan penegakan regulasi, serta peningkatan konektivitas ekonomi lokal.
Tak hanya fokus pada visi dan misi, Wabup juga menanggapi pandangan fraksi terkait indikator kinerja dalam dokumen RPJMD. Dari 45 indikator makro yang tercantum, Pemda memilih 14 indikator utama sebagai fokus pengukuran.
“Kami harap, sinergi antara Pemerintah Daerah dan DPRD dalam mengalokasikan program melalui pokok-pokok pikiran anggota DPRD dapat mempercepat pencapaian target indikator ini,” ujarnya penuh optimisme.
Di akhir penyampaiannya, Edwin mengulas tentang infrastruktur digital yang telah, sedang, dan akan dikembangkan oleh Pemda, termasuk berbagai aplikasi pelayanan publik sebagai bagian dari transformasi digital menuju tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan responsif.
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, Nurhasanah, itu turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Staf Ahli, Asisten, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah. Kebersamaan dalam ruangan itu menjadi simbol bahwa langkah menuju Lombok Timur yang lebih maju dan cerdas bukan sekadar visi, tetapi gerakan bersama.