Anews. Bupati Kabupaten Lombok Timur, H. Haerul Warisin, kembali menegaskan komitmennya untuk melindungi para pedagang kecil selama masa kepemimpinannya. Ia menegaskan bahwa pedagang kecil tidak akan dikenakan pungutan pajak, dan justru akan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati secara langsung saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan tembok pembatas Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedondong di Desa Lendang Bedurik, Senin (4/8/2025).
“Saya tidak mungkin menghindar dari apa yang sudah saya sampaikan. Pedagang kecil itu tidak boleh ditarik apa pun. Bahkan pemerintah bertanggung jawab memberikan bantuan,” tegasnya di hadapan masyarakat dan panitia kegiatan.
Pedagang kecil yang dimaksud meliputi penjual asongan, kaki lima, bakulan, serta pedagang keliling, yang selama ini menjadi bagian penting dari ekonomi rakyat di Lombok Timur.
Bupati menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang masih sangat rentan terhadap tekanan ekonomi. Di tengah kebijakan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk tidak membebani masyarakat kecil.
“Mereka ini yang justru perlu didukung, bukan dibebani. Pemerintah harus hadir sebagai pelindung, bukan penekan,” tambahnya.
Kebijakan bebas pajak dan pemberian bantuan ini telah menjadi bagian dari program prioritas Bupati dalam selogan SMART sejak awal masa jabatannya. Komitmen ini dinilai sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menciptakan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan berbasis kerakyatan.
Sebelumnya, dalam acara yang sama, Bupati juga memberikan bantuan dana sebesar Rp.50 juta untuk mendukung penataan TPU Kedondong, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap inisiatif masyarakat dalam pembangunan berbasis gotong royong.