Anews. Sebagai bentuk komitmen dalam memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin, melakukan kunjungan langsung secara mendadak ke RSUD dr. R. Soedjono Selong. Dalam kunjungannya, Bupati meninjau sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan dan berdialog langsung dengan para pasien serta tenaga medis yang ada di rumah sakit.
Bupati yang didampingi oleh Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur, Kepala Dinas Kesehatan, serta Direktur dan jajaran manajemen RSUD menyampaikan bahwa secara umum masyarakat merasa terlayani dengan baik dan tidak mengalami kesulitan sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Meski begitu, Bupati menanggapi serius keluhan pasien terkait waktu tunggu pelayanan rawat jalan yang masih dirasa cukup lama. Menyikapi hal tersebut, ia berjanji akan menambah jumlah petugas layanan agar antrean di poli dapat terurai dan pelayanan menjadi lebih cepat.
“Layanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Kita ingin pastikan tidak ada warga yang kesulitan, apalagi dalam hal layanan BPJS. Kami akan evaluasi secara menyeluruh, tidak hanya di RSUD ini, tapi juga di faskes-faskes lainnya,” tegas Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, M. Hasbi Santoso, menanggapi implementasi program Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang ditargetkan berjalan maksimal hingga akhir Desember tahun ini. Ia menyampaikan bahwa RSUD terus berupaya memenuhi standar nasional tersebut.
“Saat ini kami baru memiliki 51 dari total 156 kamar sesuai standar KRIS. Tapi kami optimis bisa memenuhi target tepat waktu,” ungkap Hasbi.
Sebagai informasi, KRIS merupakan sistem baru dalam pelayanan rawat inap yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan. Sistem ini bertujuan menyeragamkan kualitas layanan di seluruh rumah sakit peserta BPJS, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang adil dan berkualitas, tanpa melihat kelas kepesertaan.
Dengan kunjungan ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.