SDN 2 Padak Guar Resmikan Gedung Baru Pascagempa, Simbol Kebangkitan Pendidikan di Lombok Timur
Terjemahan

Anews. ‎Suasana penuh sukacita menyelimuti SDN 2 Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, pada Rabu (11/6) dalam acara peresmian 6 ruang kelas dan 4 unit toilet baru. Pembangunan fasilitas ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Happy Hearts Project, Classroom of Hope, masyarakat, komite sekolah, dan pihak swasta—sebuah upaya panjang pascagempa bumi tujuh tahun silam yang kini membuahkan hasil.

‎Peresmian secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, melalui pemukulan gong. Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan apresiasi mendalam terhadap semua pihak yang telah berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut.

“Ini adalah bentuk penghargaan kepada mereka yang membantu kita. Sudah selayaknya kita memberikan apresiasi atas kontribusi nyata ini,” ujar Wabup Edwin.

‎Gedung baru ini menjadi simbol kebangkitan dan harapan baru bagi masyarakat Padak Guar. Wabup Edwin juga menekankan bahwa Pemerintah Lombok Timur senantiasa membuka ruang kolaborasi dengan berbagai organisasi non-pemerintah (NGO), tidak hanya di sektor pendidikan, tetapi juga kesehatan. Salah satunya melalui kerja sama dengan Planet Foundation dalam penyediaan air bersih melalui sistem filtrasi higienis di puluhan sekolah dan madrasah.

‎Lebih lanjut, Wabup menyoroti inovasi pembangunan ruang kelas yang memanfaatkan material hasil daur ulang sampah plastik. “Kolaborasi ini bukan hanya memperbaiki infrastruktur pendidikan, tetapi juga memberikan solusi terhadap persoalan lingkungan, terutama pengelolaan sampah plastik,” tambahnya.

‎Kepala Desa Padak Guar, Tarmizi, turut menyampaikan rasa syukur atas terbangunnya kembali sekolah yang sempat porak-poranda akibat gempa. “Kini SDN 2 Padak Guar terlihat megah. Ini hasil perjuangan luar biasa yang patut disyukuri oleh masyarakat dan wali murid,” ungkapnya.

‎Koordinator Happy Hearts Project, Upan, menyampaikan bahwa Indonesia menghadapi krisis pengelolaan sampah, dengan 24 ribu ton per hari dan 58% di antaranya tidak terkelola dengan baik. Selain itu, lebih dari 70% sekolah di Indonesia dikategorikan tidak layak.

‎“Melalui program ini, kami tidak hanya menyediakan ruang kelas yang nyaman, tetapi juga mengatasi masalah lingkungan. Padak Guar adalah sekolah kelima yang dibangun bersama Classroom of Hope, dengan total 31 ruang kelas dan 16 toilet yang telah berdiri di berbagai wilayah Indonesia,” terang Upan.

‎Bangunan ini dirancang tahan gempa hingga 8 SR dan memiliki ketahanan struktur lebih dari 50 tahun. Diharapkan, fasilitas tersebut dapat menjadi ruang belajar yang aman, nyaman, dan bermakna bagi anak-anak.

‎Acara peresmian juga dirangkaikan dengan penyerahan ruang kelas baru (RKB), pemberian cinderamata oleh perwakilan murid kepada Wakil Bupati, serta penampilan tarian kreasi dari siswa-siswi SDN 2 Padak Guar.

Baca Juga :  Usai Penanganan Dugaan Kasus Pasar Sambelia, Kajari Siap Proses Kasus Lain

‎Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Lombok Timur, Camat Sambelia, Kapolsek, UPTD, para kepala desa, perwakilan Yayasan Happy Hearts Project, Classroom of Hope, serta para wali murid.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
terbaru
terlama terbanyak disukai
Inline Feedbacks
View all comments