Anews. Pemerintah Pusat kembali menyalurkan bantuan sosial kepada anak-anak yatim piatu di Kabupaten Lombok Timur (Kab. Lotim) pada tahun 2025. Bantuan ini berupa uang tunai sebesar Rp.200.000 per bulan yang disalurkan langsung ke rekening masing-masing penerima manfaat melalui Bank Mandiri.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur, Suroto, dijelaskannya bahwa program bantuan ini telah berjalan selama 2 hingga 3 tahun terakhir, namun pelaksanaannya tidak melalui Dinas Sosial Kabupaten, melainkan diusulkan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang ada di Kab Lotim.
“Program ini sudah berlangsung selama beberapa tahun, tetapi baru tahun 2025 ini pencairannya dilakukan melalui Bank Mandiri. Sebelumnya bantuan disalurkan melalui PT Pos,” ungkap Suroto, saat ditemui media diruang kerjanya, 24 April 2025.
Menurutnya, bantuan tersebut ditujukan kepada anak yatim piatu yang berasal dari keluarga tidak mampu dan berusia dibawah 18 tahun. Dana akan langsung ditransfer dari pemerintah pusat ke rekening masing-masing anak yang berhak menerima.
Suroto menegaskan bahwa pihak bank diharapkan mempermudah proses pencairan bantuan ini, mengingat dana tersebut sangat penting untuk menunjang kebutuhan pendidikan dan keseharian para anak yatim piatu.
“Karena sifat bantuannya langsung dari pusat ke rekening anak, maka kami berharap pihak bank tidak mempersulit prosesnya. Dan penting untuk dicatat bahwa dana ini tidak boleh dialihkan atau ditransfer ke rekening LKSA,” tegasnya.
Adapun peran Dinas Sosial dalam program ini, lanjut Suroto, hanya dapat memastikan bahwa penerima bantuan benar-benar layak, serta memberikan informasi kepada LKSA terkait waktu pencairan dana setiap bulannya di Bank.
“Kadang pihak LKSA tidak tahu kapan dana ditransfer oleh pihak pusat, jadi kami bantu menginformasikan. Saat pencairan, anak-anak juga akan didampingi oleh pihak LKSA,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berharap program ini dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar anak-anak yatim piatu, khususnya dalam hal pendidikan dan kesejahteraan hidup sehari-hari.