Empat Tahun Rusak Parah SDN 1 Dames Damai Tak Ada Perhatian Serius Pemda Lotim
Terjemahan

AmpenanNews. Empat tahun rusak parah akibat gempa bumi, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Dames Damai, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, tak kunjung mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah.

Sebelumnya diketahui, SDN 1 Dames Damai ini merupakan salah satu Sekolah Dasar terfavorit yang tidak sedikit memiliki siswa. Namun semenjak kondisinya rusak porak poranda akibat bencana gempa bumi Tahun 2018 lalu perlahan minat anak didik yang ingin bersekolah di SDN 1 terus berkurang.

“Kita di sekolah ini tidak ada muridnya di kelas tiga hanya ada siswanya di kelas satu, dua, empat, lima dan enam, dan tahun ini kita hanya dapat lima belas siswa sehingga keseluruhan murid disini jadi 50 anak,” ucap Muhammad Taofik, salah seorang Guru SDN 1 Dames Damai saat ditemui media, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga :  Perempuan NTB Harus Sadar Kesehatan Reproduksi

Masih kata Muhammad Taofik, sebelumnya sekolah ini sudah pernah diajukan untuk diperbaiki oleh Pemerintah Daerah, bahkan juga ke Kepala Dinas Dikbud juga kami sudah berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Namun sampai saat ini belum ada kepastian untuk di perbaiki.

“Itu beberapa upaya yang sudah kami tempuh namun pihak terkait meminta kami untuk menunggu dilakukan perbaikan hingga saat ini, ” Ucap Muhammad.

Saat ini proses belajar mengajar di sekolah SDN 1 Dames Damai, terpaksa melakukan proses belajar mengajar diruangan darurat yang sudah dibangun BPBD. Meski kondisinya saat ini seperti itu tidak membuat dirinya dan guru-guru yang lain memutus harapan siswa-siswinya untuk belajar menggapai cita-cita masa depannya.

Baca Juga :  Raker ke II FWMO Lotim Bahas Strategi Dukung Kinerja Jurnalis

“Meskipun keadaan kurang Fasilitas, proses belajar siswa harus tetap di maksimalkan agar jangan sampai anak-anak rugi atau putus sekolah,”ungkapnya

Taofik berharap proses perbaikan pada sekolahnya dapat segera dilakukan dan mengharapkan pemerintah sebagai leading sektor tanggap dan cepat sesuai jargon yang di usung sekarang yakni “Lombok Timur yang Berkemajuan”.

Ditempat terpisah, sebelumnya BPBD Kabupaten Lombok Timur melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi pasca bencana Hadi Jayari, sempat merilis jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Lombok Timur yang hingga saat ini masih beraktifitas belajar mengajar di bangunan Hunian Sementara (Huntara)

“Jumlah bangunan sekolah yang terdampak gempa bumi Tahun 2018 lalu yang masih menggunakan Hunian Sementara itu saat ini jumlahnya sebanyak 9 sekolah dan Mudah-mudahan kedepan ada support anggaran dari pusat sebagaimana usulan yang sudah dilakukan BPBD melalui dana Rencana Rehab Rekon Rehabilitasi pasca Bencana (R3B). Anggaran ini tetap kita usahakan di pusat,” jelasnya.

Baca Juga :  DPRD Lotim Soroti Kendaraan Plat Merah di Gedung Bupati.

Selain 9 sekolah dampak gempa bumi 2018 yang masih menggunakan Hunian Sementara, BPBD juga mencatat saat tengah ada sekitar seratus lebih sekolah yang kondisi bangunannya telah termakan usia.

“Kondisi ini tentu harus menjadi atensi serius kita bersama,” katanya.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments