BPBD Sebut Seratus Lebih SDN se Lotim Kondisinya Mengkhawatirkan
Terjemahan

AmpenanNews. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur sebut seratus lebih jumlah bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di Kabupaten Lombok Timur saat ini Kondisinya sudah mulai termakan usia dan kondisinya mengkhawatirkan.

Dijelaskan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur Lalu Muliadi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi pasca bencana Hadi Jayari, untuk bangunan sekolah yang termakan usia itu memang ada dan jumlahnya mencapai hingga seratus lebih.

“Dari 759 jumlah Sekolah Dasar Negeri di Kab Lotim, ada terdapat sekitar seratus lebih bangunan utama sekolah dengan kondisi termakan usia dan tidak layak bahkan atap bangunan sudah banyak yang mengalami keropos dan lapuk” bebernya kepada media, Senin (16/10)

Baca Juga :  Tim Puslitbang Mabes Polri Penelitian di Polres Lombok Timur

Untuk bangunan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang termakan usia tersebut rata-rata bangunannya sudah berumur 25 tahun lebih dan sebagiannya saat ini sudah mengalami kerusakan pada bagian Atap.

“Kondisi ini tentu harus menjadi atensi serius kita bersama terlebih di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur dan Pemda” katanya.

Jayari, juga berharap terhadap kualitas gedung sekolah yang masuk kategori termakan usia tersebut semoga secepatnya mendapatkan perhatian yang serius.

“Mudah-mudahan kedepan ada support anggaran dari pusat sebagaimana usulan yang sudah dilakukan BPBD melalui dana Rencana Rehab Rekon Rehabilitasi pasca Bencana (R3B). Anggaran ini tetap kita usahakan ke pusat” jelasnya.

Selain seratus lebih jumlah bangunan sekolah yang kondisinya saat ini sudah termakan usia, Hadi Jayari, juga menyebutkan jumlah sekolah yang saat ini masih melakukan proses belajar mengajar di bangunan Hunian Sementara (Huntara).

Baca Juga :  Pengukuhan Sekber Satuan Pendidikan Aman Bencana Lombok Timur

“Jumlah bangunan sekolah yang terdampak gempa bumi Tahun 2018 lalu yang masih menggunakan Hunian Sementara itu saat ini sebanyak 9 sekolah” singkat dan bebernya.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments