AmpenanNews. Majelis Agung Majelis Adat Sasak (MAS) DR. H. L. Sajim Sastrawan, SH., MH., hadiri launching buku Dende Mandalika bersama Ketua Tim Akselerasi Pariwasata Super Prioritas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Provinsi Nusa Tenggara Barat, Taufan Rahmadi dalam jumpa pers mingguan bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahudin Uno, Minggu, 18/06.
Acara launching tersebut sebar luaskan melalui channel youtube Kemenparekraf RI, dan pimpin langsung oleh Sandiaga Uno, didampingi Direktur film, musik dan animasi Muhammad Amin yang mewakili Deputi 7dan GM PT. Alex Media Komputindo, Yustinus Raharjo.
Kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno, mempertanyakan keterlibatan para seluruh tokoh yang terutama Tokoh adat dalam penyusunan buku Dende Mandalika kepada Ketua Majelis Agung Majelis Adat Sasak, Dr. H. Lalu Sajim Sastrawan, SH. MH. atau akrab dipanggil Miq Sajim.
Miq Sajim sangat berterimakasih sekali kepada Kemenparekraf RI, Sandiaga Uno yang telah memfasilitasi penulis penulis muda Sasak yang telah mencoba dan unjuk rasa berani bersaing berkompetisi dengan para penulis penulis Nasional.
” mereka ini telah membuktikan potensi yang dimiliki bahwa kehadiran kami Majelis Adat Sasak dalam penyusunan buku demde mandalika ini sebelumnya merasa reaah karena banyak para legend legend sasak ada yang pro dan kontra sehingga membahayakan bagi perkembangan adat dan budaya kita,” jelasnya.
Dengan diprakarsai oleh TR sapaan akrab taufan rahmadi, dengan timnya melakukan komunikasi inten ke seluruh pemangku adat dan pemangku budaya yang ada di Lombok. Kami merasa juga terpanggil tampil didalamnya memberikan ruang yang sebesar besarnya kepada anak muda yang sangat kreatif dan sangat mendukung penuh apa yang dilakukan mereka.
” harapan kami, nilai nilai yang terkandung dalam legenda dende mandalika ini tidak saja dinikmati dan dilakukan oleh masyarakat Sasak Lombok, juga pesan moral tentang kearifan, Kesetiaan dan Keadilan ini bisa disebarkan bukan hanya tingkat Nasional akan tetapi disebar luaskan sampai tingkat global,” harap miq sajim, tampil memggunakan baju adat dengan rambut gondrongya
Kita sebagai manusia ini, lanjut beliau, mampu menyerap nilai nilai yang terkandung dimana saja bukan hanya di Jawa ataupun Sumatera saja, akan tetapi di tempat yang terpencil pulau lombok ini juga dapat hadir memberikan nilai nilai yang dapat kita semua teladani.
Bahasanya aneh berita ini
Kesalahan penulisan banyak banget
Kacau sekali
Terus berita tentang bukunya tidak ada….