AmpenanNews. Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Rakerda Dekranasda) Provinsi NTB tahun 2022, Selasa (11/10).
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya membuka rapat kerja daerah Dekranasda Provinsi NTB tahun 2022. Semoga sinergi, kolaborasi dan semangat kita semua dapat memberikan semangat untuk sama-sama mengembangkan karya dan kriya asli NTB di jenjang nasional,” ujar Ketua Dekranas Provinsi NTB, di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB.
Kesempatan tersebut, Ketua Dekranasda Provinsi NTB, juga menjelaskan bahwa Rakerda Dekranasda penting dilakukan untuk bisa memadukan dan bekerjasama serta mengevaluasi program-program di tahun sebelumnya.
“Rakerda Dekranasda ini sebuah kegiatan yang sangat strategis, dimana kita bisa mengevaluasi program-program tahun lalu, sehingga kita bisa merencanakan bersama sama program-program yang akan datang,” katanya.
Kemudian, salah satu hasil kerajinan di NTB yang terus bergeliat guna mendorong pariwisata di NTB, yaitu Hasil Tenun Wastra.
Oleh karenanya Bunda Niken berharap kualitas tenun di NTB dapat ditingkatkan sehingga menarik minat para pembeli.
“Tenun Wastra di NTB Alhamdulillah dalam 4 tahun terakhir sangat bergeliat dengan baik. Beberapa bulan terakhir banyak sekali event fashion yang diadakan,” pungkasnya.
Harapan Hj.Niken, tenun Wastra NTB ini menjadi salah satu tenun yang ada di lemari orang Indonesia, bukan hanya batik saja tapi juga tenun NTB.
“Untuk bisa sampai kesana, artinya kita harus terus memperbaiki kualitas Tenun kita, agar memiliki corak yang menarik sesuai dengan keinginan pasar, dengan kualitas yang baik. Dan tentu saja perlu ada sumber daya yang akan mengubah kain tersebut menjadi busana,” jelas Hj. Niken.
Hadir pada Rakerda tersebut, Wakil Ketua Dekranasda NTB, Ketua Dekranasda Kab/Kota se-NTB, beberapa Kepala OPD Lingkup Pemprov NTB, Pimpinan BI Perwakilan NTB, perwakilan Direktur Bank NTB Syariah, Ketua Harian Dekranasda Provinsi NTB dan stakeholders lainnya.