Terjemahan

AmpenanNews. Launching Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi 10.000 Petani/Buruh Tani Tembakau sebagai rangkaian 4 tahun kepemimpinan Zul-Rohmi diberikan secara simbolis melalui dana DBHCHT Provinsi NTB, bertempat di Aula SMKN 1 Sakra Desa Suwangi Timur, Lombok Timur, (3/10).

Sambutan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE, M.Sc., mengatakan program jaminan sosial yang dihadirkan BPJS Ketenagakerjaan bukan karena ingin meninggal berpulang ke Rahmatullah, tetapi setidaknya generasi yang diwarisi ada sesuatu minimal bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kadang-kadang praktik beragama orang Islam ini, lebih kelihatan di negara non muslim barat-barat ketimbang yang mengklaim dirinya sebagai mayoritas umat Islam,” ungkapnya.

Gubernur yang pernah tinggal di Inggris 5 tahun, pernah tinggal di Belanda, Jepang. Luar biasa diakuinya ketika masih menjadi mahasiswa beli mobil saja bisa dapat dengan harga relatif murah. Dibandingkan di negara Indonesia membeli mobil dengan harga cukup tinggi tetapi biaya asuransinya mahal 10 sampai 15 kali lipat harga mobil.

Baca Juga :  Bapenda Lotim Optimis 15 Persen Capaian PAD Triwulan Pertama 2024

“Luar biasa, karena pemerintah mereka betul-betul memperhatikan dan melindungi masyarakatnya. Mereka memiliki proses yang panjang puluhan tahun hingga sampai saat ini, kita ini baru mulai,” pungkasnya.

Begitu juga diharapkan jangan lagi bermimpi menjadi PNS, karena petani tembakau sekarang sudah diberi dan dilindungi oleh asuransi BPJS.

“Selamat kepada teman-teman BPJS, mudah-mudahan dimasa yang akan datang bisa mengcover lebih banyak lagi mendapatkan perlindungan jaminan sosial bagi anak-anak petani, nelayan dan lain sebagainya,” tutup Bang Zul.

Kesempatan yang sama, Kadisnakertrans NTB, l Gede Putu Aryadi, S.Sos., MH., menyampaikan bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB mendapatkan alokasi dana DBHCHT sebesar 7,5 miliar.

Pertama di Indonesia alokasi dana DBHCHT tahun ini memberikan perlindungan kepada petani dan buruh tani tembakau yang katagori kurang mampu dan diapresiasi disambut baik oleh pemerintah pusat atas kebijakan pak Gubernur.

Baca Juga :  Pemkab Lotim Raih Peringkat Pertama Penilaian Kinerja Pengelolaan DAK

“Lombok Timur merupakan penghasil tembakau terbanyak sekitar 16 rb lebih, saat ini kita bisa berikan jaminan perlindungan kepada 10.000 petani. Sehingga kita harapkan kedepan ada komitmen dan kebijakan Bupati Lombok Timur untuk menambah sisanya sebagai penerima manfaat,” pungkasnya.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments