Polres Lombok Timur
Polres Lombok Timur
Terjemahan

AmpenanNews. Pesantrenisasi Tahanan di Polres Lombok Timur, ketika kita berbicara tentang ruang tahanan atau lembaga pemasyarakatan tentu saja yang terbesit di dalam benak kita bahwa orang-orang yang menempatinya adalah pihak-pihak yang berhadapan dengan hukum. Bisa jadi itu benar!, namun sesuatu yang berbeda dapat kita temukan di ruang tahanan dan barang bukti Polres Lombok
Timur, Polda NTB.

Laksana berada sebuah pesantren, gedung berukuran sedang tersebut disulap menjadi majelis ilmu, untuk orang yang belajar di sana bukan masyarakat umum, tapi para tahanan. Mereka sangat antusias mendengar ceramah yang disampaikan oleh para da’i yang notabenenya merupakan personel kepolisian setempat.

Bahkan para tahanan bukan saja hanya mendengar ceramah sang ustadz tetapi mereka juga diajarkan Tahsinul Qur’an (perbaikan bacaan Al-Qur’an), tahfidzul Qur’an (Hafalan Al Qur’an) bahkan diajarkan pengobatan secara islami atau Ruqyah Mandiri. Tidak ada meja dan kursi, semua tahanan belajar di lantai beralas tikar, Sabtu (23/1).

Baca Juga :  Gempa Tektonik kembali terasa di KLU

“Ini merupakan ikhtiar kita untuk merubah pola fikir masyarakat yang berhadapan dengan hukum agar mereka tidak kembali melakukan kesalahan yang menyebabkannya terjerat hukum, karena tidak sedikit dari saudara-saudara kita ini pernah berhadapan dengan hukum sebelumnya dengan kasus yang sama bahkan ada yang berbeda”. Ujar orang nomor satu di Polres Lombok Timur, AKBP Tunggul Sinatrio,SIK.MH. menyampaikan melalui siaran pers tertulisnya kepada media ini.

Hal ini baru pertama kali dilaksanakan kembali, pasca covid-19 gempar di tengah masyarakat, pegajianpun dilaksanakan tetap mengedepankan protokol Covid-19 guna mencegah penularannya.

“Kedepan kami menargetkan mereka untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sebelum mereka dilimpahkan ke lembaga pemasyarakat dan nantinya kembali ke masyarakat” ujar Tunggul di ruang kerjanya. “Namun, namanya juga manusia, selalu saja ada yang malas dan membandel.Petugas kami tetap mengingatkan dengan cara yang humanis, dan kami berharap mereka tidak saja bisa baca Al Qu’ran tetapi juga dapat mengafal Al Qur’an surat-surat yang panjang.” Lanjut perwira Polri yang rajin sholat berjamaah keliling di masjid-masjid tersebut.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments