Terjemahan

Mataram – Pagelaran World Superbike (WSBK) akan kembali digelar tahun ini, pembenahan terus dilakukan oleh para penyelenggara, khususnya pemerintah provinsi. Komandan Lapangan WSBK 2022, Jamaludin mengatakan, WSBK 2022 ini akan memaksimalkan potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakat.

Potensi lokal tersebut tak terkecuali pawang hujan yang tahun ini tidak menggunakan paqang hujan dari luar, melainkan menggunakan pawang hujan lokal yang banyak di NTB khususnya di Lombok.

“Untuk pawang hujan kita tidak pakai Rara lagi, kita pakai orang lokal, banyak pawang hujan di sini,” ungkapnya pada saat dialog terbuka dengan tema ‘WSBK Untuk Kebangkitan Ekonomi NTB’ di Sultan Food cafe n resto, senin (19/9/2022).

Baca Juga :  Poros Muda Nusantara, Apresiasi Kinerja Pengamanan WSBK oleh Polda NTB

Jamal mengatakan, dirinya dan tim akan melakukan rekruitmen pawang hujan lokal untuk menggantikan Rara pada saat WSBK 2022.

Selain pawang hujan, gadis payung atau umbrella girls juga akan menggunakan masyarakat lokal yang memang tidak kalah dengan umbrella girls dari luar.

“Gadis payung juga kita pakai orang lokal, kita punya banyak potensi,” tutur pria yang digadang-gadang menjadi Bupati Sumbawa ini.

Gadis payung juga akan menyesuaikan dengan adat istiadat yang ada di daerah, mulai dari seragam hingga payung yang digunakan, sehingga memilih kesan positif, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Pakaian gadis payung nanti menggunakan pakaian adat Sasambo (sasak, samawa dan mbojo) dan payungnya juga akan menggunakan motif batik Sasambo,” jelasnya.

Baca Juga :  Logistik MotoGP Tahap II dari Qatar tiba di Bandara International Lombok

Hal ini diniatkan untuk memperkenalkan budaya NTB kepada dunia melalui even internasional ini. Dirinya berharap, pemuda yang hadir dapat berperan aktif dalam perhelatan WSBK tahun ini.


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments