Bupati Ikuti Rakor Progress Pengendalian PMK Bali, NTB dan Sulsel
Terjemahan

AmpenanNews. Bupati Kabupaten Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy, ikuti kegiatan rapat koordinasi (Rakor) Progress Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Provinsi Bali, NTB, NTT dan Sulawesi Selatan.

Rapat koordinasi yang berlangsung secara virtual tersebut digelar pada, Rabu (10/8).

Dalam rapat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Merves) Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan arahan agar Bali tetap memberlakukan status khusus penguncian wilayah (lock down) sampai perhelatan G-20 Indonesia.

Ditegaskannya nol kasus terlaporkan untuk wilayah Bali wajib dipertahankan. Sementara kepada NTT, Menko meminta agar dapat mempertahankan status hijau melalui implementasi disiplin zonasi lalu lintas serta bio-security yang ketat.

Sementara Kepada Sulawesi Selatan, Menteri Luhut meminta segera menyelesaikan vaksinasi yang sudah dialokasikan di awal Agustus. Capaian vaksinasi, harapnya, dapat dikawal dengan baik sehingga dalam waktu satu bulan alokasi awal di bulan Agustus berupa 115.000 dosis vaksin untuk Sulsel dapat dioptimalkan. Harapan sama juga disampaikan untuk kawasan Bali dan NTB, yaitu agar capaian vaksinasi lebih dari 90% di akhir Agustus.

Baca Juga :  Penyerapan Anggaran Belanja Negara Kab. Lotim Mengalami Peningkatan

Menghindari kendala terhambatnya penyediaan obat-obatan dan vitamin, Menteri  Luhut memerintahkan agar menghitung kebutuhan, memeriksa ketersediaan dan kondisi rantai persediaan.

“Tidak boleh ada kondisi dimana peternak tidak dapat menemukan suplai obat atau vitamin,” ujarnya.

Luhut juga meminta agar Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat dilibatkan secara aktif dalam operasional lapangan, termasuk kegiatan vaksinasi, pengobatan, testing dan edukasi kepada peternak.

Terakhir, Ia mengimbau agar Kementan dan satgas BNPB memastikan Dinas Peternakan, POV, serta TNI/Polri menerima semua materi, baik SOP, infografis, maupun juknis dalam paket yang terpadu, untuk diteruskan sampai kebawah dan dipahami dengan mudah oleh masyarakat, utamanya peternak.

 


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments