Pemanfatan jenis – jenis tumbuhan berkhasiat pada pengobatan tradisional guna untuk kesehatan masyarakat.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, mempunyai kurang lebih 35.000 pulau yang besar dan kecil dengan keaneragaman jenis flora dan fauna yang sangat tinggi.
Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 sampai dengan 150 famili tumbuh-tumbuhan, dan dari jumlah tersebut sebagian besar mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai tanaman industri, tanaman buah-buahan, tanaman rempah-rempah dan tanaman obat-obatan (Nasution, 1992).
Indonesia merupakan daerah tropis dikenal sebagai sumber bahan baku obat-obatan yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
Begitu pula pengguna tumbuhan obat terbesar di dunia salah satunya merupakan negara Indonesia bersama negara Asia lainnya, seperti India dan Cina.
Obat-obatan telah berlangsung ribuan tahun yang lalu dimanfaatkan sebagai tanaman, namun belum terdomuntasi dengan baik penggunaanya. Indonesia memiliki prospek yang baik pengembangan agroindustri tanaman obat.
Lebih dari 9.609 spesies tanaman Indonesia yang memiliki khasiat sebagai obata dan sekitar 74% tumbuhan liar di hutan-hutan dan sisanya sekitaar 26% telah dibudidayakan.
Dari yang dibudidayakan lebih dari 940 jenis digunakan sebagai obat tradisional.
Selain merupakan negara kepulauan, indonesia juga memiliki jumlah penduduk yang banyak yang sebagian besar masyarakatnya masih tinggal di pesedaan.
Menurut Sastropradjo (1990), banyaknya masyarakat yang tinggal dipedesaan terutama daerah yang sulit dijangkau menyebabkan pemerataan hasil-hasil pembangaunan seperti bidang pendidikan dan kesehatan sulit untuk dilaksanakan.
Namun pada daerah-daerah seperti pedeesaan pemanfaaatan lingkungan terutama tumbuhan untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan seperti untuk obat-obatan tradisonal sangat tinggi.
Kita tahu bahwa kesehatan ialah suatu yang sangat penting bagi manusia,dimana manusia dapat menjaga atau benar-benar dapat menjaga kesehatannya.
Kesehatan menurut wikipedia merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sedangkan menurut World Health Organization (WHO) tahun 1948, kesehatan adalah sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit kelemahan.
Kesehatan masyarakat merupakan ilmu dan seni memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melaluib usaha-usaha mesyarakat dalam penadaan pelayanan kesehatan, pencegahan, dan pemberantasan penyakit.
Kesehatan masyarakat mencakup semua kegiatan, baik langsung maupun tidak langsung untuk meningkatkan kesehatan maupun pemulihan. Fasilitas pelayanan kesehatan menjadi tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tercapai.
Pengobatan tradisional merupakan salah satu upaya pengobatan atau perawatan cara lain di luar kedokteran atau ilmu perawatan, pengobatan tradisional dilakukan sebagai upaya peningkatan kesehatan, pencegah penyakit, penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan (Menkes RI, 2003).
Menurut keputusan mentri kesehatan Republik Indonesia nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang penyelenggaraan pengobatan tradisional, pengobatan tradisional, pengobatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara, obat, dan pengobatannya yang mengacu kepada pengalaman, keterampilan turun temurun, dan/atau pendidikan/pelatihan. Dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Keberdaan tanaman obat di lingkungan rumah sangat penting, terutama bagi keluarga yang tidak memiliki akses mudah ke pelayanan medis seperti klinik, puskesmas ataupun rumah sakit.
Penggunaan obat tradisional di Indonesia tidak saja berlangsung di desa yang tidak memiliki/ jauh dari fasilitas kesehatan dan obat modern dulit didapatkan, tetapi juga berlangsung di kota besar meskipun banyak tersedia fasilitas kesehatan dan obat modern mudah diperoleh.
Obat tradisional mungkin digunakan sebagai obat alternatif karena mahalnya atau tidak tersedianya obat modern/sintesis dan adanya kepercayaan bahwa obat tradisional lebih aman.
Hal ini juga senada dengan penelitian bahwa manfaat tanaman obat keluarga disamping untuk menambah penghasilan keluarga, juga untuk melestarikan tradisi, menghemat biaya berobat dan memanfaatkan lahan yang tidak produktif.
Upaya pelayanan kesehatan tradisional yang dimanfaatkan oleh masyarakat terbanyak dalam bentuk ramuan jadi, ramuan buatan sendiri, dan keterampilan energi.
Adapun pemanfaatan jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat-obatan, yaitu seperti:
Pertama, Alang-alang, bagian yang diambil ialah akarnya, cara pengambilannya dicabut dan diambil akarnya, dan manfaatnya untuk dijadikan obat untuk obat kencing darah, mengatasi sakit ginjal, mimisan panas dalam dan perut mules,
Kedua Jambu Biji, bagian yang diambil adalah daunnya, cara pengambilan langsung diambil bagian pucuknya, dan manfaatnya untuk pengobatan sakit perut,
Ketiga Alpukat, bagian yang dibagian ialah daunnya, cara pengambilan diambil nagian daun, dan manfaatnya untuk pengobatan penambah darah,
Keempat Pepaya, bagian yang diambil daunnya, cara pengambilannya langsung diambil bagian daun yang tua, dan manfaatnya untuk obat malaria dan penurun malaria,
Kelima Pinang, bagian yang diambil daun dan buahnya, cara pengambilan bagian buah dan diambil bagian daun, dan manfaatnya untuk obat pusing, mengurangi gatal-gatal dan mengurangi darah putih,
Keenam Sirih, bagian yang diambil daun dan buah, cara pengambilan dipetik buah dan daunnya, dan manfaatnya untuk obat mengurangi keputihan dan menguatkan gigi,
Keetujuh Lamtoro, bagian yang diambil daun, cara pengambilan langsung diambil bagian daun, dan manfaatnya untuk obat penambah nafsu makan,
Kedelapan Johar, bagian yang diambil kulit, cara pengambilan dikupas bagian kulit batang, dan manfaatnya untuk mengobati cacingan,
Kesembilan Jarak, bagian yang diambil Daun dan Getah, cara pengambilan diambil bagian daun dan getah, dan manfaatnya sebagai obat batuk, sariawan, dan obat sakit gigi,
Kesepuluh Mahoni, bagian yang diambil Biji dan Kulit, cara pengambilan diambil bagian biji dan dikupas bagian kulit, dan manfaatnya sebagai obat malaria.
Alang-alang dari Family gramineae. Alang-alang merupakan gulma pengganggu di perkebunana, dikarenakan alang-alang sangat susah untuk basmi, alang-alang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk obat sakit perut, Daun alang-alang yang masih muda dan yang masih berwarna putih kekuningan-kuningan diramu dengan 7 butir padi dan kacu, ramuan dari ketiga macam tersebut dapat dihaluskan dan dibagi sama banyak dan dapat diminum sampai beberapa kali.
Jambu Biji dari family myrtaceae, daun jambu biji dapat diolah sebagai obat diolah sebagai obat diare, cara pemanfaatan daun jambu biji yaitu dengan merebus daun jambu biji segenggam, dengan tambahan 2 air gelas, selanjutnya satukan air dengan helaian daun jambu biji untuk direbus sampai airnya tersisa 1 gelas.
Kemudian di dinginkan dan air rebusan daun jambu biji dapat diminum oleh penderita diare.
Alpukat dari family lauraceae, alpukad yang dimaksud adalah daunnya yang dapat digunakan ssebagai obat darah tinggi, cara pengelolaan daun alpukat ini dengan mengambil segenggam daun alpukad dan merebusnya, Air rebusan tersebut setelah mendidih bisa didinginkan untuk dipisahkan antara ampas daun dan air, kemudian air rebusan dapat langsung diminum.
Pepaya dari famili Caricaceae, manfaat dari daun pepaya ini sebagai penurun darah tinggi, cara meracik daun pepaya ini dengan memotong kecil-kecil daun pepaya dan mencucuinya dengan bersih dari getahnya. Daun yang sudah dibersihkan dapat dihaluskan terlebih dahulu, kemudian baru disaring air saringan daun pepaya dapat langsung diminum.
Pinang dari famili arecaceace, pinang yang berbentuk bulat seperti telur yang mempunyai batang yang dengan ketinggian samapi 20 meter, buah pinang yang masih muda biasanya dimanfaatkan untuk bahan pengobatan yaitu untuk obat gatal-gatal alkkibat gigitan serangga, cara meracik ramuan buah pinang ini dengan membelah buah pinang untuk diambil selanjutnya dihaluskan dan memberi sedikit garam, kemudian ramuan daging buah pinang dengan campuran garam tersebut dapaat dioleskan pada badan yang gatal-gatal akibat gigitan serangga.
Sirih dari famili piperaceace, untuk obat mengurangi keputihan dan menguatkan gigi cara pengolahan yaitu ambil 10 helai daun sirih sebelum daun sirih dengan bersih. Setelah dicuci maka rebuslah daun sirih dengan menambahkan air secukupnya dan merebusnya sampai mendidih dan air rebusan daun sirih dapat langsung diminum.
Pemanfaatan bagian tumbuhan obat oleh masyarakat terdiri dari bagian-bagian tumbuhan diantaranya seperti Daun, batang, akar, kulit, bunga, buah, getah dan seluruh bagian tumbuhan.
Hal ini menujukkan bahwa masyarakat sudah mempraktekkan penanaman tumbuhan obat di area pekarangan rumah atau lahan-lahan yng kosong.
Teknik budidaya tumbuhan yang berkahasiat ganda baik sebagai bahan baku obat atau untuk rempah-rempah yang di tanam dipekarangan memiliki kelebihan yaitu tumbuhan mudah dijangkau oleh masyarakat saat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi terkait potensi tumbuhan ibat secara ilmiah dan tindakan pelestarian terhadap keberadaan tumbuhan obat agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Penulis
Tiara Dwi Astuti
Program Studi Sosiologi Universitas Mataram