Sampah Berserakan di Taman Alun - alun Tastura, Diduga Bekas Penonton Air Mancur
Terjemahan

AmpenanNews.com – Malam pertama pengetesan Air Mancur Menari yang ada di Taman Alun – alun Tastura (Muhajirin) , Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) pada Sabtu, 14 Mei 2022 malam tadi, meninggalkan kesan buruk bagi lingkungan. Pasalnya, pengunjung yang melihat pementasan dancing fountain itu tidak perduli dengan sampah.

Ratusan pengunjung taman terlihat sangat antusias melihat pancuran air yang menyala itu. Bagai mana tidak, Air Mancur Menari itu mulai diaktifkan kembali setelah hampir tiga tahun pakum akibat pandemi Covid-19. Yang mana pada saat itu, pemerintah khawatir ketika dancing fountain dimainkan akan menimbulkan kerumunan masyarakat.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Kawasan Permukiman, Dinas Perumahan, Kawasan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Lombok Tengah Baiq Citra Dewi Widyantari, yang dihubungi AmpenanNews.com via whatsapp sangat menyayangkan sikap para pengunjung yang abai terhadap sampah. Baginya, Kebersihan suatu tempat juga merupakan penentu kenyamanan pengunjung.

Baca Juga :  Konten Inaq inaq Mandi Lumpur di Setanggor Menjadi Atensi Polda NTB

“Sebagai pengelola Ruang Terbuka Hijau (RTH) tentu kami sangat prihatin, urusan sampah ini bisa dikatakan masih menjadi masalah abadi di RTH. Masih saja banyak masyarakat yang kurang peduli akan kebersihan, padahal ini (Kebersihan red) juga menentukan kenyamanan mereka sendiri sebagai pengunjung,” kata Baiq Citra Dewi Widyantari, Minggu (15/05/22).

Di taman Alun – alun Tastura lanjut Baiq Citra Dewi Widyantari, pihaknya sudah menyediakan sebelas bak sampah baik di dalam kawasan taman maupun di luar taman. Sehingga, seharusnya para pengunjung tidak akan kesulitan membuang sampah.

“Di Alun – alun Tastura sendiri total ada 11 tempat sampah, baik di dalam RTH maupun diluar RTH,” ujarnya.

Baca Juga :  Dekranas Beri Bekal Wirausaha bagi Generasi Millenial Lingkar KEK Mandalika

Memang ia menyadari bahwa, mau berapapun bak sampah yang disediakan pemerintah, namun pengunjung tidak sadar akan Kebersihan, maka akan tetap abai dengan kebersihan.

“Tapi kalau untuk orang yang memang tidak peduli, mau 100 tempat sampah pun tidak akan cukup. Untuk orang yang peduli, tidak ada tempat sampah pun saya yakin kebersihan tetap terjaga,” imbuhnya.

Dengan demikian, kedepan pihaknya akan lebih intens menjalin komunikasi dengan para Pedagan Kaki Lima (PKL) di Taman Alun – alun Tastura untuk bersama – sama menghimbau pengunjung menjaga kebersihan.

“Kedepannya kami akan lebih intens jalin kerjasama dengan para PKL untuk sama – sama menghimbau para pengunjung menjaga kebersihan,” katanya.

Baca Juga :  Kasad Dianugerahi Prawireng Jayeng Bhuwane saat Kunker ke Lombok

Sebagai pengelola RTH, pihaknya berharap dan memgajak masyarakat terutama pengunjung taman untuk bersama – sama menjaga Kebersihan tempat tersebut. Dengan seperti itu, kebersihan di tempat umum dapat terjaga.

“Harapannya, masalah kebersihan dimanapun di area publik, itu menjadi tanggung jawab bersama, bukan pemerintah saja. Sehingga ruang – ruang publik kita bisa lebih bersih dan nyaman,” pungkasnya. (di)

 


Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments