AmpenanNews.com – Rawan petasan, Jajaran Polres Lombok Tengah (Loteng) dengan rutin melaksanakan patroli dengan menyisir titik keramaian. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat bulan Puasa Ramadhan.
Tak bisa dipungkiri, tradisi membunyikan petasan disaat waktu usai berbuka puasa, dan sahur merupakan keasyikan tersendiri di saat masih berusia anak-anak. Namun hanya sekedar untuk menghibur dan bercanda ria saja.
Disisi lain, akhir-akhir ini petasan bukan hanya dipergunakan untuk hiburan semata, akan tetapi dipergunakan untuk melakukan perang antar kelompok, bahkan kampung dengan menggunakan petasan.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Herry Indra Cahyono, SIK, menjelaskan bahwa, pihaknya bersama dengan TNI secara rutin bersama-sama untuk tetap menjaga situasi keamanan kenyamanan di tengah masyarakat. Tentunya itu untuk menjaga situasi yang kondusif di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
Soal banyaknya yang melakukan perang petasan di jam rawan petasan pada saat usai berbuka, dan sahur merupakan jam patroli anggotanya menyisir titik-titik keramaian, suapaya jangan samapai ada terjadi perang petasan apalagi hingga jatuh korban.
“Kita ada patroli rawan pagi untuk menghindari perang petasan, selesai sahur biasa anggota kita juga melaksanakan patroli, kemudian sebelum buka puasa hingga pada saat salat tarawih, ” Jelasnya singkat.(di)