Bupati Lotim Gelar Rapat Koordinasi Program Sembako
Terjemahan

AmpenanNews. Bupati Kabupaten Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy, gelar rapat koordinasi evaluasi program sembako, kegiatan tersebut dihadiri Kapolres dan Wakapolres Lombok Timur, Dandim 1615 Lombok Timur, Kepala Dinas Sosial dan Koordinator Daerah BPNT. Disamping itu diikuti pula oleh polsek, serta camat dan kepala desa secara daring.

Bupati berharap, dalam program sembako ini dapat dioptimal agar semua pihak yang berhak dapat menerima, baik itu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sehingga pengembalian dana ke pusat dapat ditekan.

“Tidak boleh ada lagi pengembalian dana dalam jumlah besar ke kas Negara,” tegasnya.

Bupati juga meminta agar seluruh pihak yang terlibat menemukan mekanisme agar tidak ada pengembalian dalam jumlah besar. Menurutnya keterlibatan aktif Desa dalam hal ini Kepala Desa menjadi penting. Desa disebut yang paling mengetahui kondisi sesunguhnya dari warganya masing-masing.

Baca Juga :  Wisata Labuhan Haji Terbengkalai Karena Bukan Janji Politik

Sementara itu Pimpinan Cabang BRI Selong, M. Aroef Syarifudding yang turut hadir pada kesempatan tersebut menjelaskan, di Tahun 2020 lalu ada dana Rp.47 M lebih dikembalikan ke kas Negara.
Ditambahkannya dari 139.187 KPM di Lombok Timur 7.327 diantaranya tidak bertransaksi. Hal ini disebabkan berbagai faktor, mulai dari KPM meninggal, menjadi buruh migran, pindah daerah, di bawah umur, sakit jiwa, hingga KPM yang statusnya berubah sudah mampu serta KPM belum melengkapi administrasi. Dana yang tersedia terpaksa dikembalikan sesuai pedoman umum yaitu setelah tidak dicairkan dalam kurun tiga bulan.

Namun terkait hal itu ia meminta dukungan pendamping, baik tingkat desa maupun kecamatan, agar berbagai kondisi tersebut dapat dibenahi sehingga mengurangi KPM yang tidak bertransaksi dan KPM mendapatkan sesuai haknya, “di sisi BRI, kami siap mencairkan” jelasnya.

Baca Juga :  Unram Jalin Kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor

Diharapkan per-31 Oktober sebagai batas akhir penyaluran tidak ada pengembalian lagi.

Disisi yang sama, Sekda Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, selaku pemimpin rapat juga berharap, minimal 95% bantuan dapat terdistribusi. Karenanya keterbukaan dan kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments