Terjemahan

AmpenanNews. Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur, Iwan Setiawan, menyebutkan, penyebab banjir yang melanda dua Dusun yang ada di Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji pada siang hingga malam Senin kemarin, dikarenakan oleh intensitas hujan yang tinggi dan juga disebabkan oleh saluran atau drainase yang ada tidak berfungsi dengan baik akibat sedimentasi.

“Meluapnya air ke rumah warga itu akibat dari beberapa saluran atau drainase yang tidak berfungsi dengan baik dan juga akibat ambruknya Gorong-gorong saluran air yang melintasi jalan raya Keruak Labuhan Haji yang ada pada Dua Dusun tersebut” ucap,Iwan, saat ditemui media ini di Lokasi banjir, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga :  Sekda "Integrasi Data Penerima Bantuan Covid-19 Secepatnya Clear"

Lanjutnya, kalau saja kondisi semua saluran yang ada pada Dua Dusun itu kondisinya baik, maka dapat dipastikan air kiriman dari Desa Penede Gandor, tidak akan menggenangi permukiman warga seperti hari kemarin.

Adapun perkiraan sementara terhadap kerugian materil yang dialami oleh masyarakat akibat bencana banjir, mencapai ratusan juta, termasuk instansi pendidikan SD 4 Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji yang turut terendam hingga satu meter.

“Selain Masyarakat, kerugian juga dialami oleh Sekolah Dasar ini dimana banyak perangkat seperti, alat kesenian dan ribuan eksamplar buku perpustakaan tidak bisa dipergunakan lagi oleh siswa akibat terendam air” bebernya.

Sementara itu untuk perbaikan jembatan yang ada di lintasan Keruak Labuhan Haji, Kabid BPBD telah berkoordinasi langsung dengan PPK di lokasi banjir termasuk dengan Kontraktor.

Baca Juga :  Pemkab Lotim Distribusikan Masker Gratis ke Masyarakat

“Mengingat jalan raya Keruak Labuhan Haji ini masih dalam proses pekerjaan Multiyears PUPR Binamarga Wilayah Lombok Dua, sehingga tadi Kontraktor menyanggupi untuk menyelesaikan perbaikan gorong-gorong yang terbentang di jalan raya Keruak Labuhan haji tersebut mulai hari ini hingga beberapa hari kedepan” katanya.

Pihak BPBD Lotim, tetap berharap kepada PUPR Provinsi NTB untuk tidak menunda melakukan perbaikan terhadap gorong-gorong penyebab banjir yang melintasi jalan raya tersebut, karena mengingat berdasarkan prediksi dari BMKG hujan akan terus terjadi hingga bulan Maret kedepan.

Sementara itu adapun upaya antisipasi yang dilakukan oleh BPBD dari hulu hingga hilir saat ini untuk dapat meminimalisir terjadinya banjir kembali, BPBD intens berkoordinasi dengan camat dan PUPR Kabupaten untuk dapat melakukan pola pengaturan air pada saluran irigasi yang ada.

Baca Juga :  PAUD Membutuhkan Perhatian Bukan Hanya Sekedar Saja

Ia juga menyebutkan, selain di Desa Labuhan Haji, bencana banjir akibat intensitas hujan yang tinggi juga terjadi di Gereneng, pringgabaya, Longsor di wilayah sembalun.

Oleh karena itu mengingat curah hujan yang terjadi belakangan ini begitu tinggi, BPBD Lotim kemudian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

“Apabila hujan lebat disertai dengan angin kencang tetap mawasdiri, tidak beraktifitas secara berlebihan diluar lebih-lebih dimasa pandemi seperti sekarang ini” imbaunya

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments